Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

19 Maret 2009

Alternatif Bagi Penderita Asma

Pernahkah anda mendengar metode Buteyko?? Ya mungkin bagi sebagian penderita asma, beberapa sudah ada yang mendengar tentang metode Buteyko ini. Apa sih metode Buteyko itu?? Buat yang belum tau, metode Buteyko yang disebut juga Buteyko Breathing Technique, merupakan suatu metode pengaturan pernafasan untuk mengatasi suatu sindrom, yang disebut sindrom hiperventilasi kronik (Nah lo, istilah baru lagi??!! ^^).

Oke, mari coba saya jelaskan beberapa teori Buteyko disini. Sesungguhnya teori Buteyko menyebutkan bahwa kebiasaan overbreathing (bernafas berlebihan) yang sering disebut sebagai hiperventilasi, dapat menyebabkan berbagai gangguan. Menurut Alm. Profesor Konstantin Buteyko, seorang profesor rusia, kita membutuhkan CO2 dalam konsentrasi tertentu (yakni sekitar 6,5%). Sayangnya, dalam udara bebas CO2 di udara sangat sedikit (hanya 0,03%). Nah, kondisi hiperventilasi justru akan mengurangi kadar CO2 dalam tubuh kita.. Dalam pengertian mudahnya, tubuh menjadi kekurangan CO2.

Lho lalu hubungan CO2 dengan penyakit bagaimana? Menurut Prof. Buteyko, CO2 memiliki banyak kegunaan, yang bila kurang, tentunya berefek merugikan. Dalam pembuluh darah sendiri, pertukaran O2-CO2 pasti ditentukan oleh sedikit banyaknya CO2. Semakin sedikit CO2, justru oksigen yang bertukar juga akan semakin sedikit. Selain itu, saluran pernafasan akan menguncup untuk mempertahankan CO2 dalam darah. Ini lah yang akhirnya dapat mencetuskan asma. Bahkan, efek lainnya juga bisa sampai mempengaruhi sistem saraf, jantung, sistem keseimbangan asam-basa, dan saluran pencernaan. Jadi ingat, CO2 tetap dibutuhkan dalam jumlah tertentu.

Sesungguhnya banyak orang tidak menyadari bahwa mereka bernafas berlebihan. Lalu, kenapa sih kita bisa sampai bernafas berlebihan?? Biasanya karena lingkungan yang pengap, penuh asap rokok (termasuk para perokok), debu, dan stres juga memicu hiperventilasi. Bahkan, menurut penelitian, kebiasaan makan yang terlalu banyak, tidur terlalu lama, serta kurang olahraga dapat mencetuskan hiperventilasi.

Atas semua dasar itu, Buteyko menerapkan prinsip shallow breathing (nafas pendek-pendek) untuk mengobati atau mencegah serangan sindrom hiperventilasi, termasuk asma. Tiga prinsip utama metode ini adalah mengurangi laju pernafasan, pernafasan melalui hidung, dan relaksasi. Selain itu, Prof Buteyko juga memperkenalkan suatu metode Control Pause (CP) untuk mendeteksi status kondisi asma. Caranya cukup sederhana, dan anda bisa melakukannya sendiri. Cukup siapkan kursi yang nyaman (untuk duduk dengan tegak dan nyaman), dan sebuah stop watch (atau jam berdetik).
1. Duduk, relaks, dan bernafaslah teratur melalui hidung saja (tutup mulut anda), dan reguler, selama 30 detik atau lebih.
2. Ambil nafas biasa melalui hidung, lalu hembuskan biasa (ingat nafas biasa!).
3. Tutup perlahan hidung anda dengan ibujari dan jari telunjuk, lalu mulai jalankan stopwatch, atau perhatikan jam.
4. Tahan terus, sampai anda merasakan kebutuhan akan bernafas, lalu buka hidung anda, dan bernafas kembali melalui hidung.
5. Lihat waktu yang ada. Itu adalah waktu CP. Bila kurang dari 10 detik, maka anda memiliki masalah kesehatan. Bila kurang dari 25 detik, maka anda memerlukan perhatian khusus. Bila 30-40 cukup memuaskan, dan bila lebih dari 60 detik berarti baik.

Metode Buteyko shallow breathing harus dipelajari terus-menerus agar kebiasaan bernafas yang benar, dapat dibentuk atau dikuasi secara sempurna. Sayangnya di Indonesia, tampaknya metode ini kurang begitu dikenal. Padahal disebutkan bahwa metode ini cukup efektif mengendalikan serangan asma, COPD (penyakit paru obstruktif kronik-PPOK), sleep apnea, mendengkur, serangan panik, dan serangan cemas (ansietas). Bahkan British Guideline on the Management of Asthma 2008 menyebutkan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk membantu pengendalian asma.

Harap diingat, "Buteyko therapy is a simple education programme which does not affect conventional asthma management. Patients are actively encouraged to take medication in accordance with current asthma management practices"-Jadi pengobatan medikamentosa jangan langsung dihentikan lalu digantikan dengan metode ini. Metode ini ingin mencoba membantu mengendalikan, sehingga terapi obat-obatan mungkin secara bertahap bisa dikurangi. ^^'

Sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Buteyko_method
2. http://www.buteyko.co.uk/buteyko-theory.htm
3. http://members.westnet.com.au/pkolb/but_bov.htm
4. http://members.westnet.com.au/pkolb/doctors.htm


Gambar: http://www.pennhealth.com/health_info/images/19368.jpg

18 Maret 2009

Vaksinasi Model Baru

Bagi anda yang ingin menjalani vaksinasi dan takut jarum suntik, ada kabar gembira datang dari Northwestern University Feinberg School of Medicine. Para peneliti di sana telah berhasil menemukan vaksinasi oral menggunakan probiotik (istilah yang mungkin tidak asing lagi bagi para pembaca sekalian...). Probiotik memang sudah terkenal sebagai bakteri baik yang terkandung dalam yoghurt atau keju.

Nah, Profesor dan peneliti utama, Mansour Mohamadzadeh, menyatakan bahwa vaksin di masukkan ke dalam probiotik, dan kemudian di minum biasa (seperti halnya mengkonsumsi yoghurt). Dengan begini, bakteri akan berkoloni di usus halus, dan kemudian memproduksi atau mengeluarkan vaksinasi yang sudah dimasukkan tadi. Dengan cara ini, menurut Mansour Mohamadzadeh, kita akan mendapatkan respon imun yang lebih besar daripada melalui suntikan.

Prof. Mansour Mohamadzadeh telah melakukan penelitian preklinik pada mencit. Ia memberikan vaksinasi anthraks oral pada mencit, dan kemudian memberikan paparan terhadap bakteri anthraks. Hasilnya 80 persen mencit tetap sehat, dimana hasil ini sama dengan jumlah mencit yang hidup pasca pemberian vaksinasi suntikan.

Selain anthraks, rencananya akan dilakukan juga uji coba untuk vaksinasi oral HIV, hepatitis C, dan vaksinasi kanker multipel (untuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas). Ini merupakan kemajuan yang patut ditunggu...

Pemberian vaksinasi suntikan tentunya memberikan rasa sakit, dan tidak nyaman, terutama bagi anak-anak. Selain itu efek pada kulit, berupa kemerahan, kadang sampai pembengkakan, diharapkan tidak terjadi bila vaksinasi diberikan melalui minuman (oral). Akan tetapi, tentunya penelitian ini masih harus ditelusuri lebih dalam. Pemberian melalui minuman, jelas beresiko terganggu dengan makanan dan minuman, termasuk kondisi di sepanjang saluran pencernaan, yang mungkin saja dapat mengganggu efektivitasnya.

Di balik itu semua, ini merupakan suatu kemajuan lagi dalam dunia kedokteran. Tindakan vaksinasi melalui minuman, diharapkan dapat mampu meningkatkan cakupan imunisasi dan orang tidak takut lagi untuk divaksinasi. Ingat mencegah itu lebih baik daripada mengobati ^^.

17 Maret 2009

Kampanye Dimulai PMI Siaga

Kemarin tanggal 16 Maret 2009, kampanye rapat umum resmi dimulai. Dalam kampanye ini, para partai politik dimungkinkan untuk mengerahkan massa dan mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Tentunya keributan-keributan dalam kampanye sangat mungkin terjadi, bahkan dalam deklarasi kampanye damai kemarin di PRJ, salah satu partai sudah ribut-ribut dengan KPU (waduh hari pertama kok udah begitu ^^)

Dalam masa kampanye ini, berdasarkan keterangan pers PMI, PMI telah memobilisasi posko kesehatan dan ambulans untuk memberikan bantuan pertolongan pertama di tempat-tempat kampanye yang memobilisasi massa dalam jumlah besar.
“Posko kesehatan dan ambulans akan kami lakukan di lokasi-lokasi kampanye pemilu dan terutama yang diperkirakan akan berkumpul massa dalam jumlah besar,” kata Ketua Umum PMI Mar’ie Muhammad. Mar’ie Muhammad menambahkan, posko kesehatan dan ambulans ini dikerahkan sebagai sarana pertolongan pertama dan transportasi bagi mereka yang membutuhkan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Posko kesehatan dan mobilisasi ambulans PMI dilakukan mulai tanggal 16 Maret sampai 5 April 2009. Masing-masing posko dilengkapi dengan 1 unit ambulans, peralatan pertolongan pertama, tandu, dan 2 personil relawan. Selain itu, PMI juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti rumah sakit, dan puskesmas.

Kita semua tentunya mengharapkan kampanye pemilu berlangsung aman, tanpa adanya bentrokan yang memakan korban. Namun, bila terjadi sesuatu, anda dapat menghubungi PMI call center untuk pemilu 2009 dengan nomor (021)-33 777 777 selama 24 jam.

Hingga saat ini PMI memiliki sekitar 56.000 relawan yang tersebar di Indonesia dengan kemampuan memberikan pertolongan pertama dan basic life support. Selain itu PMI juga mempunyai 180 tenaga medis dan paramedis yang tergabung dalam Tim Aksi Medis atau Medical Action Team (MAT) yang dapat memberikan emergensi darurat di lokasi bencana dan konflik.

Mari kita berkampanye dengan elegan dan damai.. Hentikan tindakan anarkis.. dan ciptakan Indonesia yang aman...

Gambar merupakan peta ambulans PMI seluruh Indonesia-sumber press release PMI.

16 Maret 2009

Ingin Punya Anak Laki-Laki atau Perempuan??

Bagi para pasangan suami istri yang baru menikah, dan/atau yang merencanakan memiliki anak, kadangkala timbul keinginan untuk memiliki anak laki-laki atau perempuan. "Saya inginnya anak pertama laki-laki dok, bagaimana ya??", itu mungkin sebuah contoh bagaimana masalah gender masih dominan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Masalah ini juga ditanyakan oleh salah satu kawan saya (cepetan merit lo... hahahaha...^^), semoga tulisan ini dapat membantu.

Sesungguhnya penentuan jenis kelamin anak paling tepat hanya dapat dilakukan menggunakan IVF (In Vitro Fertilization) alias bayi tabung. Dengan metode itu, dapat dilakukan washing sperm (sperma di cuci) sehingga dapat dipisahkan mana sperma X dan mana sperma Y, yang pada akhirnya bisa menentukan jenis kelamin si anak.

Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom seks, yakni XX atau XY. Bila ovum yang mengandung X bertemu dengan sperma X, maka tentunya keturunan yang dihasilkan adalah XX alias perempuan. Begitu pula dengan XY yang berarti berjenis kelamin laki-laki. Nah dari penejelasan di atas, maka ada dua tipe sel sperma. Yakni sel sperma X dan sperma Y. Kedua sel ini memiliki perbedaan, dimana sel sperma X bergerak lebih lambat, namun lebih tahan akan suasana asam, serta memiliki ketahanan hidup lebih besar daripada si sperma Y. Jadi ini bisa menjadi faktor penentu juga dalam jenis kelamin anak.

Dari sisi ibu, kondisi vagina normal adalah sangat asam, yakni memiliki tingkat keasaman (pH) 3,8 sampai 4,5. Namun, jangan ada juga perempuan tertentu yang secara genetis memiliki tingkat keasaman sedikit lebih basa. Untuk mengetahui tingkat keasaman vagina, banyak sekali alat2 penentu keasaman yang dijual di apotik, anda bisa mengetahuinya sendiri. Nah, karena memang sangat asam, maka sperma X jelas memiliki keuntungan lebih, dan pada akhirnya hal ini menjadi salah satu alasan kenapa di dunia lebih banyak perempuan daripada laki-laki....

Dari pembahasan di atas, mari kita sedikit berandai-andai.... Ovum dikeluarkan sekitar hari ke 14 siklus menstruasi (alias kurang lebih dua minggu sebelum menstruasi berikutnya). Nah, jadi jika anda ingin memiliki anak perempuan, maka ingat bahwa sperma X merupakan sperma yang tahan lama dan tahan asam. Sehingga anda dapat berhubungan sehari atau dua hari dari perkiraan tanggal keluarnya ovum. Harapannya, para sperma X dapat menunggu ovum satu hari, sedang para sperma Y sudah mati karena memang tidak bertahan lama.

Sebaliknya, sperma Y merupakan sperma yang berjalan cepat (ngebut...), maka bila anda ingin memiliki anak laki-laki, cobalah berhubungan pas pada saat perkiraan keluarnya ovum (ovulasi). Ditambah anda dapat mencoba mengurangi keasaman vagina... Caranya dengan melakukan foreplay, sehingga terjadi lubrikasi pada vagina yang harapannya akan mengurangi keasaman, sehingga memberi peluang pada sperma Y (tentunya, semakin banyak lubrikasi, harapannya semakin basa kondisi vagina).

Di luar itu, ada beberapa artikel tulisan yang menyarankan penggunaan bahan kimiawi dan makanan. Saya jelas tidak menganjurkan penggunaan bahan kimiawi untuk mempengaruhi pH vagina, karena penggunaan tersebut jelas dapat menyebabkan penyakit. Untuk masalah makanan, disebutkan makanan alkalis (basa) seperti asparagus, almond, kembang kol, brokoli, pepaya, kentang, apel, pisang, melon, dsb, bisa mengkoreksi keasaman. Sedangkan makanan asam seperti ayam, bebek, telur, jagung, ikan, sapi dsb, akan meningkatkan keasaman. Akan tetapi, anda jelas tidak akan dapat mengubah tingkat keasaman tubuh (lihat artikel saya sebelumnya), sehingga saya pun meragukan kemampuan makanan-makanan ini.

Akhir kata, ini semua hanya usaha untuk meningkatkan probabilitas (alias kemungkinan ^^). Pada akhirnya Yang Diatas juga lah yang menentukan. Seperti slogan KB, dua anak cukup, perempuan dan laki-laki sama saja. Jadi anak perempuan atau laki-laki, sayangilah mereka, karena mereka semua titipan TUHAN ^^

Gambar diambil dari: http://www.lambda.org/Gensymb-M_F.gif

07 Maret 2009

Hari Perempuan Sedunia

Tanggal 8 Maret besok, seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Sedunia (International Women's Day). Kata 'emansipasi' tampaknya sangat kental melekat dengan perayaan ini. Lihat saja, sejarah membuktikan bahwa perlawanan para perempuan tanggal 8 Maret 1857 silam, akibat rendahnya upah dan gaji buruh perempuan, ternyata berimbas besar. Selanjutnya tanggal 8 Maret 1908, protes 15.000 perempuan di New York meminta jam kerja dikurangi, upah dinaikan, dan mereka meminta hak untuk memilih.

Di tahun 1911, Hari Perempuan Sedunia pertama kali dirayakan. Tapi saat itu masih dirayakan pada tanggal 19 Maret. Dua tahun kemudian (1913), akhirnya disepakati bahwa perayaan ini akan terus dirayakan setiap 8 Maret. Bahkan beberapa negara, seperti China, Armenia, Rusia, Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Macedonia, Moldova, Mongolia, Tajikistan, Ukraine, Uzbekistan dan Vietnam, memperingati perayaan ini sebagai hari libur (di Indonesia kok ga libur ya?? hehehe).

Kini, di tahun 2009, gaung perayaan hari perempuan sedunia di Indonesia mungkin tidak begitu ketara. Malah kita mungkin bersedih hati karena masih banyak perlakuan yang tidak adil yang diterima oleh para perempuan. Dalam kaitannya dengan kesehatan, angka kematian ibu di Indonesia masih terus tinggi (gak tau deh, kapan turunnya ckckckck,...). Belum lagi masalah gizi ibu yang masih kurang di beberapa daerah. Dan kasus yang baru hangat-hangatnya adalah aborsi.

Angka kematian ibu yang masih tinggi merupakan masalah kompleks yang dihadapi bangsa ini. Apalagi program KB disebut-sebut kini kurang berhasil. Hal ini semuanya meningkatkan resiko bagi para perempuan. Perempuan yang hamil berkali-kali memiliki resiko lebih besar. Oleh karenanya program KB, "dua anak cukup" dulu, sebenarnya cukup beralasan. Selain untuk mengurangi jumlah pertambahan penduduk, juga pasti berperan mengurangi resiko kematian ibu akibat persalinan.

Gizi ibu juga harus diperhatikan. Ibu yang mengandung bukan hanya menanggung kebutuhan gizi dirinya, tapi juga anak yang dikandungnya. Perencanaan persalinan juga merupakan hal lain yang harus diperhatikan. Bila hamil, semua harus direncanakan, termasuk tempat bersalin, angkutan yang mengantar ibu ke tempat bersalin, sekaligus biaya persalinannya. Masih ingat suami SIAGA?? (suami siap antar jaga)

Aborsi ilegal merupakan keadaan yang menurut saya sangat merugikan perempuan, termasuk membahayakan perempuan. Maraknya aborsi ilegal akhir-akhir ini, membuka mata kita akan pentingnya penyadaran akan para remaja perempuan bahayanya seks pra-nikah. Ingat Aborsi selalu memiliki resiko yang berat, mulai dari infeksi rahim, gangguan reproduksi (alias mandul), perdarahan, sampai kematian.

Well, bagi para perempuan, selamat merayakan hari perempuan sedunia. Bangkitlah perempuan Indonesia!! Kalau ada pepatah, surga ada di telapak kaki ibu.. Maka para perempuan Indonesia, jadilah ibu-ibu yang baik, dan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa. Emansipasi dan persamaan hak harus terus diperjuangkan!! (asal jangan hak akan korupsi yaa...:D)

Gambar IWD dari: http://www.internationalwomensday.com/images/iwd_5.gif

01 Maret 2009

Idiopathic Trombocytopenia Purpura - ITP

Trombosit, alias sel beku darah, saya kira bukan lagi istilah asing bagi anda semua para pembaca yang budiman (*budiman?? kayak apa aja hehehehe....). Trombosit memiliki fungsi penting dalam mencegah dan menghentikan perdarahan. Sel yang sangat kecil ini bisa anda anggap sebagai sumbat kecil (mikro) yang bertugas setiap kebocoran yang terjadi di pembuluh darah. Jumlah normal trombosit dalam tubuh adalah 150.000-400.000/mm-kubik. Dan bila jumlahnya di bawah itu, disebut sebagai trombositopenia.

ITP alias Idiopathic Trombocytopenia Purpura atau bahasa Indonesianya Purpura Trombositopenia Idiopatik merupakan suatu keadaan trombositopenia (kurangnya jumlah trombosit) yang bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dan menyebabkan timbulnya manifestasi perdarahan (purpura). Seiring dengan kemajuan perkembangan, ITP ditengarai disebabkan oleh adanya antibodi anti-trombosit. Jadi antibodi ini merusak trombosit, sehingga terjadi pengrusakan trombosit dan menyebabkan jumlahnya menurun.

ITP merupakan penyebab trombositopenia pada anak yang paling sering, selain Leukemia. Disebutkan kejadiannya sekitar 5 dari 100.000 anak-anak. Kondisi ITP biasanya hanya diderita secara akut, artinya bahwa kondisi ITP akan terjadi paling lama 6 bulan, dan bila melebihi jangka waktu itu, disebut sebagai ITP kronik. Sebagian besar kasus ITP (75%) adalah kasus akut, dan akan sembuh sendiri (untungnya :D).

Gambaran klinis yang biasanya ditemui berupa adanya tanda perdarahan yang tiba-tiba muncul pada anak yang sehat. Misalnya, bintik-bintik perdarahan (seperti digigit nyamuk), lebam kebiruan, mimisan, sampai yang paling berat adalah perdarahan di otak. Untungnya, manifestasi perdarahan yang berat, seperti mimisan, dan perdarahan otak, jarang sekali ditemui.

Pada pemeriksaan darah, hanya ditemui trombositopenia, yang jumlahnya bisa mencapai 20.000/mm-kubik dan bahkan bisa lebih rendah. Namun jumlah ini biasanya hanya bertahan 1-2 minggu dan berangsur-angsur naik, seiring hilangnya antibodi anti-trombosit tersebut. Kenaikan jumlah trombosit, tentunya, diiringi dengan hilangnya tanda-tanda perdarahan, dan dalam waktu maks 6 bulan, ITP akut akan sembuh sempurna.

ITP kronik, per definisi adalah ITP yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Untungnya, sebagian besar kondisi ini juga bersifat jinak (jumlah trombosit makin lama meningkat) dan sembuh sempurna, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Memang terdapat beberapa pengobatan untuk kasus ITP. Meski demikian, sebagian besar kasus tidak membutuhkan adanya pengobatan (karena bisa sembuh sempurna). Konsultasikan dengan dokter anda, apabila anda menemui gejala-gejala perdarahan pada anak anda. Ingat, perdarahan dapat terjadi karena berbagai sebab, tidak semata-mata hanya karena trombositopenia. Salam Sehat... ^^

Gambar diambil dari http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/images/itp_photo.jpg
page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites