Dari tema yang diusung, Depkes lagi-lagi terus menekankan pentingnya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan. Rakyat diminta ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus mempromosikan cara hidup sehat. Cukupkah??
Pesan promotif dan preventif dari dulu terus digaungkan oleh Depkes dan para pejabat pemerintahan. Akan tetapi perbaikan sistem kesehatan nasional masih jauh dari yang diharapkan. Di daerah-daerah terpencil, masyarakat masih hidup dalam rumah yang tidak sehat. Jamban keluarga masih belum tersedia. Fasilitas air bersih pun juga masih sulit dijangkau.
Belum lagi permasalahan pembiayaan kesehatan yang terus-menerus jauh dari kata puas. Sistem Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), yang sebelumnya A

Menggratiskan biaya kesehatan 100% menurut saya bukan merupakan suatu tindakan yang mendidik. Orang akan lupa betapa mahalnya biaya kesehatan yang sesungguhnya, dan tidak mengherankan kalau tagihan Jamkesmas melonjak tinggi. Sistem asuransi kesehatan, dalam situasi seperti ini, akan sangat membantu. Membayar asuransi dalam jumlah tertentu, akan mendidik masyarakat dan menunjukkan bahwa pemeliharaan kesehatan tetap membutuhkan biaya. Di samping itu, sistem asuransi yang membayar tenaga kesehatan, juga akan mendorong dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mengedepankan promotif dan preventif.
Kebijakan Menkes yang baru, tentang sistem kesehatan, dan terlebih lagi sistem pembayaran kesehatan kini masih ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Terlepas dari kontroversi pengangkatan beliau, kini masyarakat sekaligus para tenaga kesehatan menunggu kebijakan-kebijakan Menteri Kesehatan. Sudah 45 tahun berlalu, dan itu bukanlah waktu yang singkat. Kita harus mampu menciptakan suatu sistem kesehatan nasional yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat... semoga^^
Selamat merayakan Hari Kesehatan Nasional, selamat memasuki Bulan Lingkungan Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar