Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

16 Desember 2009

Kotak Obat Keluarga

Tulisan ini terinspirasi dari salah seorang pasien saya. Ia seorang ibu muda, cukup memiliki pengetahuan yang luas tentang kesehatan, dan sangat concern terhadap penyakit anaknya. Dari konsultasi dan perbincangan, finally terkuak bahwa ia menyimpan obat2 keluarga yang penting di rumah. Sebuah tindakan yang sangat bijak, namun coba tebak dimana ia menyimpan obat-obatan itu?? Jawaban yang ibu itu berikan "KULKAS dok"... Woow,, saya pun terkejut.

Well, kemajuan informasi kesehatan dan berbagai iklan di media cetak maupun TV, membuat banyak ibu di rumah kini mempersiapkan obat2 sederhana di rumah. Lagi-lagi menurut saya sebuah tindakan yang bijak. Namun tahukah anda bahwa sebagian besar obat harus disimpan di suhu ruangan?? Obat-obatan yang biasa di simpan dikulkas atau pendingin biasanya merupakan obat suntik atau vaksin. Jadi sudah benarkah penyimpanan obat anda??

Obat pada dasarnya merupakan senyawa kimiawi. Sehingga membutuhkan tempat penyimpanan dan seyogyanya tidak digunakan sembarangan. Lalu bagaimana penyimpanan dan apa saja yang sebaiknya disiapkan di rumah? Berikut sebagian saran dari saya:

1. Mempersiapkan obat atau alat kesehatan untuk keluarga di rumah merupakan tindakan yang bijak. Nah, yang saya sarankan di simpan misalnya obat parasetamol (untuk menurunkan panas), oralit, obat merah (untuk luka), plester, bedak, termometer dan kain kassa. Obat-obat lain yang mungkin bisa anda tambahkan adalah obat-obat simtomatis (misalnya obat mencret, obat batuk, atau obat nyeri haid), namun perhatikan baik2 kegunaan dan cara pakai obat tersebut. Sebaiknya anda tidak menyimpan antibiotik, kecuali anda benar-benar menguasai dan mengerti kegunaan obat tersebut. O ya, satu lagi tentang obat,, jangan buang bungkus dan keterangan obat tentang dosis dan efek samping. Sekali lagi, itu penting untuk anda baca sebelum anda menggunakannya atau bila sewaktu-waktu lupa.

2. Taruhlah obat-obat tersebut dalam satu kotak khusus. Kotak tersebut harus cukup besar dan bersih. Hindari penyimpanan yang terkena sinar matahari langsung, karena beberapa obat dapat rusak bila terkena sinar matahari langsung. Tempatkan kotak obat di atas jangkauan anak-anak, dan JANGAN menaro obat di kulkas. Hati-hati, karena anak anda dapat memakan obat tersebut tanpa pengawasan anda. Susunlah obat-obatan dan alat kesehatan dengan rapih, sehingga mudah dicari sewaktu-waktu.

3. Bila setelah anda memberikan obat sendiri keluhan belum berkurang, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anda. Ingat, kegunaan kotak obat pada dasarnya hanya memberikan pertolongan pertama. Bawa segera ke dokter atau RS bila keluhan menetap atau memburuk.

4. Informasikan ke seluruh anggota keluarga akan adanya kotak obat, serta isi di dalamnya.

5. Buanglah segera obat yang sudah habis, atau expired (habis masa berlakunya). Perhatikan baik2 juga obat yang sudah berubah warna, mudah hancur atau menggumpal. Biasanya perubahan bentuk fisik obat menunjukkan bahwa obat tersebut sudah rusak, meskipun masa waktu berlakunya masih lama.

So, menyimpan dan menggunakan obat sendiri memang tidak ada salahnya. Namun, obat pada dasarnya adalah bahan kimiawi dan bisa menjadi racun bagi tubuh. Jadi kuasai benar obat yang anda simpan dan jangan ragu untuk bertanya pada dokter anda... Salam sehat...^^

Gambar diambil dari http://www.conectique.com/cetak/?article_id=4779

08 Desember 2009

Atherosklerosis, si 'bisul' dalam pembuluh darah

Pernahkah anda mendengar istilah 'atherosklerosis'?? Jawabannya mungkin bisa bervariasi,, tapi bagi anda yang pernah mengalami penyakit jantung atau stroke, sepertinya istilah ini tidak asing lagi. Yap, atherosklerosis merupakan penyebab yang mendasari terjadinya dua penyakit tersebut. Cukup mengerikan, karena penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh no.1 di seluruh dunia, dan semua itu terjadi hanya karena si 'atherosklerosis'.

Bila diartikan secara bahasa, atherosklerosis berarti kekakuan pembuluh darah. Hmm, bingung kenapa pembuluh darah bisa kaku?? Nah, saya coba ganti dengan istilah 'bisul' di pembuluh darah. Bukan bisul beneran yang ada dikulit, tapi bisa anda bayangkan seperti itu. Istilah ini saya dapatkan dari salah satu dr. SpJP di RS Harapan Kita (terima kasih dok atas transfer ilmunya...^^).

Well ya mari kita lihat sedikit tentang terjadinya si 'bisul' ini, eh maksudnya si atherosklerosis ini. Atherosklerosis terjadi saat plak atau si 'bisul' mulai terbentuk di dinding dalam pembuluh darah. Plak ini terjadi akibat penumpukan lemak yang memasuki dinding dalam pembuluh darah yang mengalami gangguan disfungsi. Akibatnya sedikit demi sedikit tumpukan lemak-lemak kecil akan masuk dan dikenali oleh tubuh sebagai suatu benda asing (iya, soalnya tu lemak nyasar,, harusnya ga boleh ada di situ). Lemak-lemak tersebut akan dicerna oleh 'petugas keamanan' tubuh kita dan pada akhirnya akan menghasilkan sel-sel busa (foam cell). Di sebut sel busa, karena sel tersebut berisikan lemak (yang tadi dimakan). Lama-kelamaan kondisi ini terus menerus menumpuk, dan bagaikan istilah 'lama-lama menjadi bukit', bisul alias plak pun terbentuk di dalam pembuluh darah.

Di saat inilah, pembuluh darah menjadi kaku yang disebut 'atherosklerosis'. Bisul alias plak tersebut akan terus membesar, dan bisa menutupi aliran darah yang akan lewat. Yang lebih berbahaya lagi, bisul ini (seperti halnya bisul di pantat ^^), bisa juga pecah. Pecahnya plak atherosklerosis ini lah yang seketika menyumbat aliran darah, dan yak terjadilah serangan jantung dan stroke seketika.

Cukup pusing?? jangan pusing.. Saya justru mengajak anda agar mengenali faktor resikonya. Ada faktor-faktor resiko yang tidak dapat diubah, misalnya genetik (keturunan), umur yang bertambah, dan jenis kelamin (menurut beberapa sumber, jenis kelamin pria lebih banyak daripada perempuan... hmm,,). Tapi yang lebih penting adalah faktor resiko yang dapat dimodifikasi alias bisa kita hindari:
1. Makanan berlemak. Ya, karena inti dari plak merupakan timbunan lemak, maka hindari makan-makanan berlemak tinggi. Lemak sendiri masih kita perlukan, jadi jangan langsung semata-mata menstop asupan lemak. Ingat, tidak semua lemak itu berbahaya bagi tubuh.
2. Merokok.. nah, ini sih setiap iklan rokok udah ditulis 'merokok dapat menyebabkan gangguan jantung..... dll dll dll bla bla bla. Meski cuman 5 detik (mungkin kurang hahaha), tapi jangan anggap remeh. Ini serius lho..
3. Hipertensi alias tekanan darah tinggi. Disebutkan, tekanan yang tinggi justru dapat merusak dinding dalam pembuluh darah, dan mempermudah si lemak tadi masuk dan menumpuk.
4. Kurangnya aktivitas fisik dan kegemukan.
5. Kencing Manis.

Well, kondisi plak ini perlahan-lahan tanpa kita sadari terus terjadi dalam tubuh kita. Tinggal bagaimana kita sendiri menghindari faktor-faktor resikonya...^^

23 November 2009

Muktamar IDI 2009


Muktamar IDI ke-27 di Palembang telah berakhir. Muktamar yang berlangsung dari tanggal 19-22 November 2009 ini merupakan perhelatan akbar dokter-dokter se-Indonesia. Selain diisi dengan berbagai seminar, terdapat pula pameran alat-alat kesehatan, dan tentunya yang paling ditunggu-tunggu adalah pemilihan ketua umum IDI yang baru, serta pelantikan ketua IDI.

IDI memiliki proses pelantikan dan pemilihan ketua umum yang sedikit berbeda. Ketua umum yang baru telah terpilih saat periode sebelumnya (2006-2009) dan baru akan dilantik sekarang (2009-2012). Sedang pemilihan kali ini akan menentukan siapa ketua IDI periode (2012-2015).

Ketua IDI periode 2009-2012 dilantik pada hari Minggu subuh. Dan dia adalah dr. Prijo Sidipratomo, Sp Rad, seorang dokter spesialis radiologi dan staf pengajar FKUI/RSCM. Sedangkan ketua terpilih untuk periode 2012-2015 adalah Dr. Zaenal Abidin MHKes.

Terlepas dari hingar bingar perhelatan akbar Muktamar IDI, profesi dokter kini masih memerlukan banyak perbaikan. Kita harus mengakui, sistem kesehatan nasional masih memiliki banyak kekurangan, dan IDI sebagai kelompok profesi dokter lebih berperan serta untuk membantu menyempurnakan sistem kesehatan nasional kita.

Dalam beberapa tahun mendatang (2011), IDI akan meregistrasi ulang dokter-dokter untuk pertama kalinya. Ini merupakan sebuah usaha menjaga profesionalitas dan kompetensi dokter-dokter di Indonesia. Dengan begini juga diharapkan, para dokter terus mempertahankan proses belajar yang tidak mengenal kata henti (seumur hidup...woow ;p), dan memperbaiki citra dokter yang dalam beberapa waktu lalu, sempat tercoreng.

Maju terus IDI.. jaga nama baik profesi dokter, dan maju terus sistem kesehatan nasional...^^

12 November 2009

Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat

Tanggal 12 November 2009 hari ini, merupakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-45. Depkes tahun ini mencanangkan tema "Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat".

Dari tema yang diusung, Depkes lagi-lagi terus menekankan pentingnya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan. Rakyat diminta ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus mempromosikan cara hidup sehat. Cukupkah??

Pesan promotif dan preventif dari dulu terus digaungkan oleh Depkes dan para pejabat pemerintahan. Akan tetapi perbaikan sistem kesehatan nasional masih jauh dari yang diharapkan. Di daerah-daerah terpencil, masyarakat masih hidup dalam rumah yang tidak sehat. Jamban keluarga masih belum tersedia. Fasilitas air bersih pun juga masih sulit dijangkau.

Belum lagi permasalahan pembiayaan kesehatan yang terus-menerus jauh dari kata puas. Sistem Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), yang sebelumnya Askeskin, juga belum memuaskan banyak pihak. Sistem asuransi kesehatan yang dimiliki Indonesia juga belum merangkul seluruh masyarakat. Padahal kita sungguh merindukan sistem asuransi seperti ini.

Menggratiskan biaya kesehatan 100% menurut saya bukan merupakan suatu tindakan yang mendidik. Orang akan lupa betapa mahalnya biaya kesehatan yang sesungguhnya, dan tidak mengherankan kalau tagihan Jamkesmas melonjak tinggi. Sistem asuransi kesehatan, dalam situasi seperti ini, akan sangat membantu. Membayar asuransi dalam jumlah tertentu, akan mendidik masyarakat dan menunjukkan bahwa pemeliharaan kesehatan tetap membutuhkan biaya. Di samping itu, sistem asuransi yang membayar tenaga kesehatan, juga akan mendorong dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mengedepankan promotif dan preventif.

Kebijakan Menkes yang baru, tentang sistem kesehatan, dan terlebih lagi sistem pembayaran kesehatan kini masih ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Terlepas dari kontroversi pengangkatan beliau, kini masyarakat sekaligus para tenaga kesehatan menunggu kebijakan-kebijakan Menteri Kesehatan. Sudah 45 tahun berlalu, dan itu bukanlah waktu yang singkat. Kita harus mampu menciptakan suatu sistem kesehatan nasional yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat... semoga^^

Selamat merayakan Hari Kesehatan Nasional, selamat memasuki Bulan Lingkungan Sehat.

06 November 2009

Malaria, Takut atau Waspada?

Apa yang menjadi pemikiran anda ketika anda ditugaskan ke daerah timur Indonesia seperti Papua?? Yap, salah satunya pasti mengenai penyakit yang emang terkenal, Malaria. Masalah ini juga sempat ditanyakan kepada saya ketika saya akan berangkat bertugas di Papua.

Banyak orang, termasuk juga dokter, merasa takut akan penyakit yang satu ini. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, AMI (Annual Malaria Incidence) tertinggi ada di Papua (208,82) diikuti NTT (100,49). Malaria memang terus-menerus menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, terutama Indonesia bagian timur.

Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang masuk ke dalam darah. Parasit Plasmodium tersebut, masuk melalui gigitan nyamuk dan kemudian berkembang biak dalam tubuh manusia. Nyamuk penggigit yang dapat menularkan malaria ada berbagai jenis, antara lain jenis Cullex dan Anopheles. Karateristiknya nyamuk-nyamuk tersebut biasa menggigit di sore sampai malam hari dan mereka berkembang biak di daerah-daerah berawa dan air-air tergenang.

Gejala-gejala malaria yang muncul antara lain:
1. Demam naik tinggi menggigil yang kemudian segera turun disertai keringat. Siklus demam ini berulang sesuai dengan karakteristik parasit yang masuk.
2. Muntah.
3. Diare.
4. Nyeri kepala dan persendian.
5. Pada malaria berat bahkan bisa menyebabkan penurunan kesadaran, sampai koma.

Lalu, apakah kita harus takut terhadap malaria??Mungkin yang lebih tepat adalah waspada. Setelah mengerti bagaimana penularan malaria, maka ada beberapa hal yang bisa kita persiapkan bila akan mengunjungi daerah endemis malaria:
1. Pelajari dengan baik daerah yang akan kita kunjungi.
2. Bersihkan daerah tempat tinggal kita dari tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk, serta pasang kawat nyamuk.
3. Hindari gigitan nyamuk, baik menggunakan obat nyamuk maupun repellent.
4. Tidurlah menggunakan kelambu (panas sih emang^^, tapi daripada kena gigigtan nyamuk hehehe).
5. Minum obat profilaksis malaria (pencegahan).
6. Segera periksa ke tempat-tempat seperti RS atau Puskesmas apabila anda curiga anda terinfeksi malaria.

The good physician treats the disease; the great physician treats the patient who has the disease. (William Osler)

27 Oktober 2009

MIgrain, Si Sakit Kepala Sebelah

Pada sebuah kesempatan, seorang eks-mud (eksekutif muda, red*) yang bekerja di sebuah bank swasta, berbincang dan berkonsultasi dengan saya. Ia mengeluhkan sakit kepala sebelah, yang sering disebut dengan migrain. "Saya sering tuh sakit kepala sebelah, dan kalo udah sakit, bisa betul2 sakit, nyut-nyutan, dan kerjaan jadi gak bisa konsentrasi".

Cerita tersebut mungkin juga merupakan cerita dan keluhan anda juga. Penyakit ini seringkali ditemukan pada remaja dan kaum dewasa muda (kayak eks-mud yang saya ceritakan tadi^^). Sakit kepala sebelah (yang dalam bahasa kedokteran disebut unilateral), bisa sakit berdenyut atau kadang seperti tertekan, dan berlangsung biasanya beberapa jam sampai beberapa hari (biasa 2 sampai 48 atau 72 jam), merupakan gejala khas dari migrain. Keluhan ini bila sangat berat bisa sampai disertai mual dan muntah.

Pada penderita migrain yang sudah lama, mereka biasanya mengenali tanda-tanda akan datangnya serangan migrain, yakni yang sering disebut "aura" (tentunya bukan Aura Kasih, hehehe...). Akan tetapi tidak semua migrain disertai dengan aura. "Aura" atau tanda-tanda yang mengawali serangan migrain, yang paling sering ditemukan adalah perubahan dalam hal pandangan. Dua yang tersering adalah adanya suatu kilatan cahaya dan adanya suatu bintik atau kehitaman dalam pandangan kita yang menyebabkan pandangan kabur. Aura lain yang mungkin muncul bisa berupa rasa kesemutan, halusinasi, bahkan gangguan pengecapan.

Secara singkat, migrain terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan pelepasan hormon-hormon tertentu yang memicu timbulnya rasa sakit di kepala. Faktor-faktor yang memicu timbulnya migrain antara lain stres, kurang tidur, kelelahan, menstruasi, terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol dan kafein, makanan tertentu yang mengandung tiramin (seperti keju, kedelai, dll), obat-obatan hormonal (seperti pil kontrasepsi), dsb.

Aura dan faktor pemicu ini menjadi kunci penting untuk mencegah dan meminimalisir serangan migrain. Sebelum anda mengkonsumsi obat-obatan, ada beberapa saran untuk mengatasi migrain, antara lain:
1. Hindari stres dan tekanan pekerjaan yang berlebihan.
2. Cobalah untuk berolahraga rutin.
3. Tidur cukup.
4. Perhatikan konsumsi makanan dan minuman. Hindari makan makanan yang terlalu banyak mengandung tiramin dan hindari minum minuman beralkohol. Perbanyak minum air putih.
5. Pada beberapa tulisan terbaru, dikatakan akupunktur bisa membantu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh migrain.
6. Yang terpenting, bila anda seorang penderita migrain, cobalah kenali aura anda, dan segera beristirahat dan banyak minum air putih bila timbul aura.

Bila sakit kepala memang tidak tertahankan, dan sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, maka mungkin anda perlu mengunjungi dokter dan mengkonsumsi obat-obatan. Biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit (analgesik)dan obat-obatan golongan ergotamin. Ada beberapa golongan obat lain yang mungkin juga dipakai. Tapi ini membutuhkan konsultasi, karena tiap penderita mungkin membutuhkan obat-obatan yang cocok untuk mengatasi serangan migrain ini. Salam...^^

Do you want to know who you are? Don't ask. Act! Action will delineate and define you. (Thomas Jefferson)

19 Maret 2009

Alternatif Bagi Penderita Asma

Pernahkah anda mendengar metode Buteyko?? Ya mungkin bagi sebagian penderita asma, beberapa sudah ada yang mendengar tentang metode Buteyko ini. Apa sih metode Buteyko itu?? Buat yang belum tau, metode Buteyko yang disebut juga Buteyko Breathing Technique, merupakan suatu metode pengaturan pernafasan untuk mengatasi suatu sindrom, yang disebut sindrom hiperventilasi kronik (Nah lo, istilah baru lagi??!! ^^).

Oke, mari coba saya jelaskan beberapa teori Buteyko disini. Sesungguhnya teori Buteyko menyebutkan bahwa kebiasaan overbreathing (bernafas berlebihan) yang sering disebut sebagai hiperventilasi, dapat menyebabkan berbagai gangguan. Menurut Alm. Profesor Konstantin Buteyko, seorang profesor rusia, kita membutuhkan CO2 dalam konsentrasi tertentu (yakni sekitar 6,5%). Sayangnya, dalam udara bebas CO2 di udara sangat sedikit (hanya 0,03%). Nah, kondisi hiperventilasi justru akan mengurangi kadar CO2 dalam tubuh kita.. Dalam pengertian mudahnya, tubuh menjadi kekurangan CO2.

Lho lalu hubungan CO2 dengan penyakit bagaimana? Menurut Prof. Buteyko, CO2 memiliki banyak kegunaan, yang bila kurang, tentunya berefek merugikan. Dalam pembuluh darah sendiri, pertukaran O2-CO2 pasti ditentukan oleh sedikit banyaknya CO2. Semakin sedikit CO2, justru oksigen yang bertukar juga akan semakin sedikit. Selain itu, saluran pernafasan akan menguncup untuk mempertahankan CO2 dalam darah. Ini lah yang akhirnya dapat mencetuskan asma. Bahkan, efek lainnya juga bisa sampai mempengaruhi sistem saraf, jantung, sistem keseimbangan asam-basa, dan saluran pencernaan. Jadi ingat, CO2 tetap dibutuhkan dalam jumlah tertentu.

Sesungguhnya banyak orang tidak menyadari bahwa mereka bernafas berlebihan. Lalu, kenapa sih kita bisa sampai bernafas berlebihan?? Biasanya karena lingkungan yang pengap, penuh asap rokok (termasuk para perokok), debu, dan stres juga memicu hiperventilasi. Bahkan, menurut penelitian, kebiasaan makan yang terlalu banyak, tidur terlalu lama, serta kurang olahraga dapat mencetuskan hiperventilasi.

Atas semua dasar itu, Buteyko menerapkan prinsip shallow breathing (nafas pendek-pendek) untuk mengobati atau mencegah serangan sindrom hiperventilasi, termasuk asma. Tiga prinsip utama metode ini adalah mengurangi laju pernafasan, pernafasan melalui hidung, dan relaksasi. Selain itu, Prof Buteyko juga memperkenalkan suatu metode Control Pause (CP) untuk mendeteksi status kondisi asma. Caranya cukup sederhana, dan anda bisa melakukannya sendiri. Cukup siapkan kursi yang nyaman (untuk duduk dengan tegak dan nyaman), dan sebuah stop watch (atau jam berdetik).
1. Duduk, relaks, dan bernafaslah teratur melalui hidung saja (tutup mulut anda), dan reguler, selama 30 detik atau lebih.
2. Ambil nafas biasa melalui hidung, lalu hembuskan biasa (ingat nafas biasa!).
3. Tutup perlahan hidung anda dengan ibujari dan jari telunjuk, lalu mulai jalankan stopwatch, atau perhatikan jam.
4. Tahan terus, sampai anda merasakan kebutuhan akan bernafas, lalu buka hidung anda, dan bernafas kembali melalui hidung.
5. Lihat waktu yang ada. Itu adalah waktu CP. Bila kurang dari 10 detik, maka anda memiliki masalah kesehatan. Bila kurang dari 25 detik, maka anda memerlukan perhatian khusus. Bila 30-40 cukup memuaskan, dan bila lebih dari 60 detik berarti baik.

Metode Buteyko shallow breathing harus dipelajari terus-menerus agar kebiasaan bernafas yang benar, dapat dibentuk atau dikuasi secara sempurna. Sayangnya di Indonesia, tampaknya metode ini kurang begitu dikenal. Padahal disebutkan bahwa metode ini cukup efektif mengendalikan serangan asma, COPD (penyakit paru obstruktif kronik-PPOK), sleep apnea, mendengkur, serangan panik, dan serangan cemas (ansietas). Bahkan British Guideline on the Management of Asthma 2008 menyebutkan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk membantu pengendalian asma.

Harap diingat, "Buteyko therapy is a simple education programme which does not affect conventional asthma management. Patients are actively encouraged to take medication in accordance with current asthma management practices"-Jadi pengobatan medikamentosa jangan langsung dihentikan lalu digantikan dengan metode ini. Metode ini ingin mencoba membantu mengendalikan, sehingga terapi obat-obatan mungkin secara bertahap bisa dikurangi. ^^'

Sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Buteyko_method
2. http://www.buteyko.co.uk/buteyko-theory.htm
3. http://members.westnet.com.au/pkolb/but_bov.htm
4. http://members.westnet.com.au/pkolb/doctors.htm


Gambar: http://www.pennhealth.com/health_info/images/19368.jpg

18 Maret 2009

Vaksinasi Model Baru

Bagi anda yang ingin menjalani vaksinasi dan takut jarum suntik, ada kabar gembira datang dari Northwestern University Feinberg School of Medicine. Para peneliti di sana telah berhasil menemukan vaksinasi oral menggunakan probiotik (istilah yang mungkin tidak asing lagi bagi para pembaca sekalian...). Probiotik memang sudah terkenal sebagai bakteri baik yang terkandung dalam yoghurt atau keju.

Nah, Profesor dan peneliti utama, Mansour Mohamadzadeh, menyatakan bahwa vaksin di masukkan ke dalam probiotik, dan kemudian di minum biasa (seperti halnya mengkonsumsi yoghurt). Dengan begini, bakteri akan berkoloni di usus halus, dan kemudian memproduksi atau mengeluarkan vaksinasi yang sudah dimasukkan tadi. Dengan cara ini, menurut Mansour Mohamadzadeh, kita akan mendapatkan respon imun yang lebih besar daripada melalui suntikan.

Prof. Mansour Mohamadzadeh telah melakukan penelitian preklinik pada mencit. Ia memberikan vaksinasi anthraks oral pada mencit, dan kemudian memberikan paparan terhadap bakteri anthraks. Hasilnya 80 persen mencit tetap sehat, dimana hasil ini sama dengan jumlah mencit yang hidup pasca pemberian vaksinasi suntikan.

Selain anthraks, rencananya akan dilakukan juga uji coba untuk vaksinasi oral HIV, hepatitis C, dan vaksinasi kanker multipel (untuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas). Ini merupakan kemajuan yang patut ditunggu...

Pemberian vaksinasi suntikan tentunya memberikan rasa sakit, dan tidak nyaman, terutama bagi anak-anak. Selain itu efek pada kulit, berupa kemerahan, kadang sampai pembengkakan, diharapkan tidak terjadi bila vaksinasi diberikan melalui minuman (oral). Akan tetapi, tentunya penelitian ini masih harus ditelusuri lebih dalam. Pemberian melalui minuman, jelas beresiko terganggu dengan makanan dan minuman, termasuk kondisi di sepanjang saluran pencernaan, yang mungkin saja dapat mengganggu efektivitasnya.

Di balik itu semua, ini merupakan suatu kemajuan lagi dalam dunia kedokteran. Tindakan vaksinasi melalui minuman, diharapkan dapat mampu meningkatkan cakupan imunisasi dan orang tidak takut lagi untuk divaksinasi. Ingat mencegah itu lebih baik daripada mengobati ^^.

17 Maret 2009

Kampanye Dimulai PMI Siaga

Kemarin tanggal 16 Maret 2009, kampanye rapat umum resmi dimulai. Dalam kampanye ini, para partai politik dimungkinkan untuk mengerahkan massa dan mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Tentunya keributan-keributan dalam kampanye sangat mungkin terjadi, bahkan dalam deklarasi kampanye damai kemarin di PRJ, salah satu partai sudah ribut-ribut dengan KPU (waduh hari pertama kok udah begitu ^^)

Dalam masa kampanye ini, berdasarkan keterangan pers PMI, PMI telah memobilisasi posko kesehatan dan ambulans untuk memberikan bantuan pertolongan pertama di tempat-tempat kampanye yang memobilisasi massa dalam jumlah besar.
“Posko kesehatan dan ambulans akan kami lakukan di lokasi-lokasi kampanye pemilu dan terutama yang diperkirakan akan berkumpul massa dalam jumlah besar,” kata Ketua Umum PMI Mar’ie Muhammad. Mar’ie Muhammad menambahkan, posko kesehatan dan ambulans ini dikerahkan sebagai sarana pertolongan pertama dan transportasi bagi mereka yang membutuhkan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Posko kesehatan dan mobilisasi ambulans PMI dilakukan mulai tanggal 16 Maret sampai 5 April 2009. Masing-masing posko dilengkapi dengan 1 unit ambulans, peralatan pertolongan pertama, tandu, dan 2 personil relawan. Selain itu, PMI juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti rumah sakit, dan puskesmas.

Kita semua tentunya mengharapkan kampanye pemilu berlangsung aman, tanpa adanya bentrokan yang memakan korban. Namun, bila terjadi sesuatu, anda dapat menghubungi PMI call center untuk pemilu 2009 dengan nomor (021)-33 777 777 selama 24 jam.

Hingga saat ini PMI memiliki sekitar 56.000 relawan yang tersebar di Indonesia dengan kemampuan memberikan pertolongan pertama dan basic life support. Selain itu PMI juga mempunyai 180 tenaga medis dan paramedis yang tergabung dalam Tim Aksi Medis atau Medical Action Team (MAT) yang dapat memberikan emergensi darurat di lokasi bencana dan konflik.

Mari kita berkampanye dengan elegan dan damai.. Hentikan tindakan anarkis.. dan ciptakan Indonesia yang aman...

Gambar merupakan peta ambulans PMI seluruh Indonesia-sumber press release PMI.

16 Maret 2009

Ingin Punya Anak Laki-Laki atau Perempuan??

Bagi para pasangan suami istri yang baru menikah, dan/atau yang merencanakan memiliki anak, kadangkala timbul keinginan untuk memiliki anak laki-laki atau perempuan. "Saya inginnya anak pertama laki-laki dok, bagaimana ya??", itu mungkin sebuah contoh bagaimana masalah gender masih dominan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Masalah ini juga ditanyakan oleh salah satu kawan saya (cepetan merit lo... hahahaha...^^), semoga tulisan ini dapat membantu.

Sesungguhnya penentuan jenis kelamin anak paling tepat hanya dapat dilakukan menggunakan IVF (In Vitro Fertilization) alias bayi tabung. Dengan metode itu, dapat dilakukan washing sperm (sperma di cuci) sehingga dapat dipisahkan mana sperma X dan mana sperma Y, yang pada akhirnya bisa menentukan jenis kelamin si anak.

Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom seks, yakni XX atau XY. Bila ovum yang mengandung X bertemu dengan sperma X, maka tentunya keturunan yang dihasilkan adalah XX alias perempuan. Begitu pula dengan XY yang berarti berjenis kelamin laki-laki. Nah dari penejelasan di atas, maka ada dua tipe sel sperma. Yakni sel sperma X dan sperma Y. Kedua sel ini memiliki perbedaan, dimana sel sperma X bergerak lebih lambat, namun lebih tahan akan suasana asam, serta memiliki ketahanan hidup lebih besar daripada si sperma Y. Jadi ini bisa menjadi faktor penentu juga dalam jenis kelamin anak.

Dari sisi ibu, kondisi vagina normal adalah sangat asam, yakni memiliki tingkat keasaman (pH) 3,8 sampai 4,5. Namun, jangan ada juga perempuan tertentu yang secara genetis memiliki tingkat keasaman sedikit lebih basa. Untuk mengetahui tingkat keasaman vagina, banyak sekali alat2 penentu keasaman yang dijual di apotik, anda bisa mengetahuinya sendiri. Nah, karena memang sangat asam, maka sperma X jelas memiliki keuntungan lebih, dan pada akhirnya hal ini menjadi salah satu alasan kenapa di dunia lebih banyak perempuan daripada laki-laki....

Dari pembahasan di atas, mari kita sedikit berandai-andai.... Ovum dikeluarkan sekitar hari ke 14 siklus menstruasi (alias kurang lebih dua minggu sebelum menstruasi berikutnya). Nah, jadi jika anda ingin memiliki anak perempuan, maka ingat bahwa sperma X merupakan sperma yang tahan lama dan tahan asam. Sehingga anda dapat berhubungan sehari atau dua hari dari perkiraan tanggal keluarnya ovum. Harapannya, para sperma X dapat menunggu ovum satu hari, sedang para sperma Y sudah mati karena memang tidak bertahan lama.

Sebaliknya, sperma Y merupakan sperma yang berjalan cepat (ngebut...), maka bila anda ingin memiliki anak laki-laki, cobalah berhubungan pas pada saat perkiraan keluarnya ovum (ovulasi). Ditambah anda dapat mencoba mengurangi keasaman vagina... Caranya dengan melakukan foreplay, sehingga terjadi lubrikasi pada vagina yang harapannya akan mengurangi keasaman, sehingga memberi peluang pada sperma Y (tentunya, semakin banyak lubrikasi, harapannya semakin basa kondisi vagina).

Di luar itu, ada beberapa artikel tulisan yang menyarankan penggunaan bahan kimiawi dan makanan. Saya jelas tidak menganjurkan penggunaan bahan kimiawi untuk mempengaruhi pH vagina, karena penggunaan tersebut jelas dapat menyebabkan penyakit. Untuk masalah makanan, disebutkan makanan alkalis (basa) seperti asparagus, almond, kembang kol, brokoli, pepaya, kentang, apel, pisang, melon, dsb, bisa mengkoreksi keasaman. Sedangkan makanan asam seperti ayam, bebek, telur, jagung, ikan, sapi dsb, akan meningkatkan keasaman. Akan tetapi, anda jelas tidak akan dapat mengubah tingkat keasaman tubuh (lihat artikel saya sebelumnya), sehingga saya pun meragukan kemampuan makanan-makanan ini.

Akhir kata, ini semua hanya usaha untuk meningkatkan probabilitas (alias kemungkinan ^^). Pada akhirnya Yang Diatas juga lah yang menentukan. Seperti slogan KB, dua anak cukup, perempuan dan laki-laki sama saja. Jadi anak perempuan atau laki-laki, sayangilah mereka, karena mereka semua titipan TUHAN ^^

Gambar diambil dari: http://www.lambda.org/Gensymb-M_F.gif

07 Maret 2009

Hari Perempuan Sedunia

Tanggal 8 Maret besok, seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Sedunia (International Women's Day). Kata 'emansipasi' tampaknya sangat kental melekat dengan perayaan ini. Lihat saja, sejarah membuktikan bahwa perlawanan para perempuan tanggal 8 Maret 1857 silam, akibat rendahnya upah dan gaji buruh perempuan, ternyata berimbas besar. Selanjutnya tanggal 8 Maret 1908, protes 15.000 perempuan di New York meminta jam kerja dikurangi, upah dinaikan, dan mereka meminta hak untuk memilih.

Di tahun 1911, Hari Perempuan Sedunia pertama kali dirayakan. Tapi saat itu masih dirayakan pada tanggal 19 Maret. Dua tahun kemudian (1913), akhirnya disepakati bahwa perayaan ini akan terus dirayakan setiap 8 Maret. Bahkan beberapa negara, seperti China, Armenia, Rusia, Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Macedonia, Moldova, Mongolia, Tajikistan, Ukraine, Uzbekistan dan Vietnam, memperingati perayaan ini sebagai hari libur (di Indonesia kok ga libur ya?? hehehe).

Kini, di tahun 2009, gaung perayaan hari perempuan sedunia di Indonesia mungkin tidak begitu ketara. Malah kita mungkin bersedih hati karena masih banyak perlakuan yang tidak adil yang diterima oleh para perempuan. Dalam kaitannya dengan kesehatan, angka kematian ibu di Indonesia masih terus tinggi (gak tau deh, kapan turunnya ckckckck,...). Belum lagi masalah gizi ibu yang masih kurang di beberapa daerah. Dan kasus yang baru hangat-hangatnya adalah aborsi.

Angka kematian ibu yang masih tinggi merupakan masalah kompleks yang dihadapi bangsa ini. Apalagi program KB disebut-sebut kini kurang berhasil. Hal ini semuanya meningkatkan resiko bagi para perempuan. Perempuan yang hamil berkali-kali memiliki resiko lebih besar. Oleh karenanya program KB, "dua anak cukup" dulu, sebenarnya cukup beralasan. Selain untuk mengurangi jumlah pertambahan penduduk, juga pasti berperan mengurangi resiko kematian ibu akibat persalinan.

Gizi ibu juga harus diperhatikan. Ibu yang mengandung bukan hanya menanggung kebutuhan gizi dirinya, tapi juga anak yang dikandungnya. Perencanaan persalinan juga merupakan hal lain yang harus diperhatikan. Bila hamil, semua harus direncanakan, termasuk tempat bersalin, angkutan yang mengantar ibu ke tempat bersalin, sekaligus biaya persalinannya. Masih ingat suami SIAGA?? (suami siap antar jaga)

Aborsi ilegal merupakan keadaan yang menurut saya sangat merugikan perempuan, termasuk membahayakan perempuan. Maraknya aborsi ilegal akhir-akhir ini, membuka mata kita akan pentingnya penyadaran akan para remaja perempuan bahayanya seks pra-nikah. Ingat Aborsi selalu memiliki resiko yang berat, mulai dari infeksi rahim, gangguan reproduksi (alias mandul), perdarahan, sampai kematian.

Well, bagi para perempuan, selamat merayakan hari perempuan sedunia. Bangkitlah perempuan Indonesia!! Kalau ada pepatah, surga ada di telapak kaki ibu.. Maka para perempuan Indonesia, jadilah ibu-ibu yang baik, dan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa. Emansipasi dan persamaan hak harus terus diperjuangkan!! (asal jangan hak akan korupsi yaa...:D)

Gambar IWD dari: http://www.internationalwomensday.com/images/iwd_5.gif

01 Maret 2009

Idiopathic Trombocytopenia Purpura - ITP

Trombosit, alias sel beku darah, saya kira bukan lagi istilah asing bagi anda semua para pembaca yang budiman (*budiman?? kayak apa aja hehehehe....). Trombosit memiliki fungsi penting dalam mencegah dan menghentikan perdarahan. Sel yang sangat kecil ini bisa anda anggap sebagai sumbat kecil (mikro) yang bertugas setiap kebocoran yang terjadi di pembuluh darah. Jumlah normal trombosit dalam tubuh adalah 150.000-400.000/mm-kubik. Dan bila jumlahnya di bawah itu, disebut sebagai trombositopenia.

ITP alias Idiopathic Trombocytopenia Purpura atau bahasa Indonesianya Purpura Trombositopenia Idiopatik merupakan suatu keadaan trombositopenia (kurangnya jumlah trombosit) yang bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dan menyebabkan timbulnya manifestasi perdarahan (purpura). Seiring dengan kemajuan perkembangan, ITP ditengarai disebabkan oleh adanya antibodi anti-trombosit. Jadi antibodi ini merusak trombosit, sehingga terjadi pengrusakan trombosit dan menyebabkan jumlahnya menurun.

ITP merupakan penyebab trombositopenia pada anak yang paling sering, selain Leukemia. Disebutkan kejadiannya sekitar 5 dari 100.000 anak-anak. Kondisi ITP biasanya hanya diderita secara akut, artinya bahwa kondisi ITP akan terjadi paling lama 6 bulan, dan bila melebihi jangka waktu itu, disebut sebagai ITP kronik. Sebagian besar kasus ITP (75%) adalah kasus akut, dan akan sembuh sendiri (untungnya :D).

Gambaran klinis yang biasanya ditemui berupa adanya tanda perdarahan yang tiba-tiba muncul pada anak yang sehat. Misalnya, bintik-bintik perdarahan (seperti digigit nyamuk), lebam kebiruan, mimisan, sampai yang paling berat adalah perdarahan di otak. Untungnya, manifestasi perdarahan yang berat, seperti mimisan, dan perdarahan otak, jarang sekali ditemui.

Pada pemeriksaan darah, hanya ditemui trombositopenia, yang jumlahnya bisa mencapai 20.000/mm-kubik dan bahkan bisa lebih rendah. Namun jumlah ini biasanya hanya bertahan 1-2 minggu dan berangsur-angsur naik, seiring hilangnya antibodi anti-trombosit tersebut. Kenaikan jumlah trombosit, tentunya, diiringi dengan hilangnya tanda-tanda perdarahan, dan dalam waktu maks 6 bulan, ITP akut akan sembuh sempurna.

ITP kronik, per definisi adalah ITP yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Untungnya, sebagian besar kondisi ini juga bersifat jinak (jumlah trombosit makin lama meningkat) dan sembuh sempurna, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Memang terdapat beberapa pengobatan untuk kasus ITP. Meski demikian, sebagian besar kasus tidak membutuhkan adanya pengobatan (karena bisa sembuh sempurna). Konsultasikan dengan dokter anda, apabila anda menemui gejala-gejala perdarahan pada anak anda. Ingat, perdarahan dapat terjadi karena berbagai sebab, tidak semata-mata hanya karena trombositopenia. Salam Sehat... ^^

Gambar diambil dari http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/images/itp_photo.jpg

27 Februari 2009

Tinea Pedis - Jamur di Kaki

Anda memiliki keluhan gatal-gatal di sela2 jari kaki atau di telapak... Mungkin itu merupakan suatu tanda dari tinea pedis alias jamuran. Penyakit ini merupakan suatu bentuk infeksi jamur jenis Epidermophyton, Trichophyton, Microsporum, dan C. albicans di kaki. Dan ingat, infeksi jamur sangat bisa menular.

Jamur senang tumbuh pada tempat-tempat yang lembab. Kaki kita merupakan salah satu tempat yang lembab, apalagi kalau kita sering memakai sepatu tertutup yang panas dalam jangka waktu lama. Mudah sebenarnya mendiagnosis jamur di kaki. Anda atau dokter anda akan dapat melihat bentuk kelainan kulit mulai dari kemerahan (eritema), erosi kulit dan skuama (kulit mengelupas), atau hiperkeratotik (terjadi penebalan), sampai kadang bisa membentuk saluran (fissura) bahkan pada kasus yang lebih jarang vesikel atau pustula (bentol2 berisi cairan).

Pengobatan kondisi ini pun tidak sulit. Banyak tersedia berbagai salep anti jamur dan dijual secara bebas. Dokter pun pada umumnya akan meresepkan salep anti jamur untuk dioleskan di tempat jamur tersebut. Ingat, pengolesan salep sebaiknya setelah mandi, dan dalam kondisi kaki yang kering, sehingga salep dapat menempel dengan baik di kulit..

Pencegahan penyakit ini sangat mudah, beberapa tips untuk anda:
1. Gunakan sepatu dan sandal yang nyaman, dan usahakan menggunakan kaos kaki yang menyerap keringat. Sehingga kaki anda tidak berkeringat.
2. Sehabis mandi, keringkan daerah kaki secara seksama (seringkali karena buru2 daerah kaki tidak di keringkan ^^).
3. Hati-hati dalam pinjam-meminjam kaos kaki dan sepatu. Ingat bahwa penyakit ini mudah menular dengan cepat.
4. Usahakan mencuci kaos kaki setiap hari, atau bila hendak digunakan kembali, jemur di bawah sinar matahari agar kaos kaki berada dalam kondisi kering dan tidak lembab.

Semoga bermanfaat...^^

Gambar diambil dari http://www.mupeg.com/images/Dermatology/info/tineapedis.jpg

22 Februari 2009

World Day of The Sick, Ponari dan Puyer

Di bulan februari ini, saya mohon maaf bila blog ini mungkin kurang ter'update dengan baik :D... Nah, selama bulan februari ini, saya mencatat setidaknya ada tiga kejadian yang menarik.

Tanggal 11 Februari 2009 kemarin dirayakan Hari Orang Sakit Sedunia (taukah anda?? :D)... Perayaan ini biasanya ditandai dengan misa dan doa bersama bagi seluruh orang sakit di dunia. Di Vatikan, paus mendoakan para anak-anak korban perang yang akhirnya menjadi cacat dan sakit.
"There are children injured in body and in mind, subsequent to conflicts and wars, and other innocent victims of the insensate hatred of adults. There are "street" children, who are deprived of the warmth of a family and left to themselves, and minors defiled by degenerate people who violate their innocence, causing them psychological damage that will mark them for the rest of their lives.....A very special greeting for you, dear children sick and suffering"
Sebuah pesan utama bagi kita semua untuk memperhatikan mereka yang sakit dan membutuhkan bantuan kita.

Selanjutnya, tentang Ponari. Mungkin kalo ditanya saat ini, sapa sih yang tidak kenal dengan Ponari?? Si dukun cilik 10 tahun yang menghebohkan dari Jombang. Dengan batu kuning ajaibnya, ia dikabarkan mampu menyembuhkan berbagai penyakit, dan ribuan orang bahkan rela antri hanya untuk mendapatkan air yang telah mendapatkan celupan batu sakti Ponari. Campur tangan MUI dan pemerintah daerah, sekaligus Kak Seto dalam masalah Ponari semakin menunjukkan bahwa masalah Ponari ini merupakan masalah yang kompleks.

Yang terakhir, polemik puyer. Masalah ini dikupas bolak-balik oleh salah satu stasiun TV swasta, dan menimbulkan berbagai komentar dari beberapa teman sejawat. Baik positif maupun negatif.

Apa yang bisa ditarik dari ketiga poin di atas?? Saya melihat bahwa hari-hari ini, dimana kesulitan ekonomi semakin membelit, pengangguran semakin banyak, dan berbagai kesulitan lain mendera Indonesia, maka kesadaran orang untuk berobat menjadi semakin kecil atas alasan ekonomi. Hal ini yang akhirnya mendorong banyak orang mencari alternatif pengobatan, salah satunya Ponari. Belum lagi masalah2 dalam sistem kesehatan nasional, pembiayaan asuransi kesehatan untuk semua, kualitas dokter, sampai masalah pemberian puyer, akan semakin memperkeruh kondisi kesehatan Indonesia.

Pengobatan Ponari, secara logika medis memang hanya menunjukkan kesembuhan secara psikologis. Bahkan MUI melarang dan IDI setempat sampai "menantang" pengobatan Ponari agar dilakukan di Rumah Sakit... Tapi, menurut saya, justru masalah ini harus menjadi alat bagi kita untuk menyadari bahwa ada "something wrong" dalam sistem kesehatan nasional. Cobalah para pemegang kebijakan melihat lagi implementasi Jamkesmas di lapangan. Coba lihat lagi apakah memang Jamkesmas sudah mencakup orang yang tepat. Dan masih banyak lagi masalah yang harus menjadi bahan permenungan kita semua.

Polemik puyer merupakan polemik yang cukup kompleks. Pro dan kontra terus-menerus tidak akan pernah ketemu, sampai ditetapkan suatu sistem yang mengatur. Pemberian bentuk sediaan obat jelas terkait dengan biaya pengobatan. Puyer di daerah (jangan bandingkan dengan Jakarta, dan dokter spesialis yaa....) masih merupakan bentuk sediaan yang murah. Puyer sesungguhnya merupakan bentuk sediaan yang paling tepat untuk anak, bila dibuat dengan benar. Di puskesmas, tidak semua obat tersedia dalam bentuk sirup. Dan bila puyer dilarang, lalu apakah benar pemberian berbagai obat dalam bentuk sirup sudah tepat (tepat dosis, tepat cara pemberian)???

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyalahkan salah satu pihak, namun saya hanya berharap semoga berbagai polemik Ponari dan puyer ini bisa selesai. Karena jelas kita semua pada intinya - sama seperti harapan pada hari orang sakit sedunia - ingin agar semua orang sakit, terutama anak-anak yang sakit, sembuh dengan baik. :D

10 Februari 2009

Epistaksis alias Mimisan

Perdarahan dari hidung atau yang disebut sebagai mimisan, cukup sering dijumpai dalam masyarakat. Dalam bahasa kedokteran, mimisan ini disebut sebagai epistaksis. Harus diingat bahwa epistaksis sendiri hanyalah sebuah tanda dari penyakit yang mendasari.

Beberapa penyebab epistaksis alias mimisan ini antara lain:
1. Trauma, (abis kepukul, ketonjok, jatuh, dll)
2. Pasca pemasangan alat kedokteran, (misalnya nasogastrik - selang makanan lewat hidung, dlL)
3. Iritasi atau akibat infeksi di hidung,
4. Kelainan faktor pembekuan atau trombosit - misalnya pada Demam Berdarah
5. Kerapuhan pembuluh darah - misalnya karena neoplasma atau tumor yang mengikis pembuluh darah
6. Hipertensi - sangat jarang terjadi
7. Kadangkala terdapat mimisan yang sulit dicari penyebabnya, sehingga tidak diketahui penyakit apa yang mendasarinya.

Menurut sumber perdarahan, epistaksis dibagi menjadi epistaksis anterior (di bagian depan) dan epistaksis posterior (di bagian belakang). Epistaksis anterior merupakan epistaksis yang paling sering dijumpai dan biasanya disebabkan karena pecahnya suatu anyaman pembuluh darah yang disebut Plexus Kiesselbach. Epistaksis posterior terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di bagian belakang hidung. Kondisi epistaksis posterior biasanya menunjukkan tanda berupa mimisan yang terasa mengalir ke tenggorokan, dan bisa keluar lewat mulut.

Lalu, apa yang harus dikerjakan bila terjadi epistaksis?
1. Tetap tenang, jangan panik.
2. Jangan tengadahkan kepala, posisikan seperti biasa dan pencet daerah di atas kartilago (bingung??? ya, jadi raba hidung anda sampai bagian terasa keras (itu adalah tulang hidung), jadi yang dipencet tepat di bawah bagian keras itu ^.^)..
Catatan: penekanan akan menekan daerah pleksus Kiesselbach, sehingga sebagian besar mimisan akan berhenti setelah melakukan penekanan..
3. Bila terjadi akibat trauma, atau perdarahan tetap berlanjut atau terasa mengalir lewat mulut (curiga epistaksis posterior), segera ke dokter atau ke rumah sakit untuk diperiksa.

Dokter akan mencari penyebab yang mendasari epistaksis ini. Bila diperlukan akan dilakukan pemasangan tampon untuk menekan pembuluh darah, agar perdarahan berhenti. Obat-obatan antibiotik sistemik maupun topikal dapat diberikan untuk mengatasi infeksi. Selain itu, bila memang epistaksis tidak berhenti, pasien harus dirawat inap dan dapat digunakan cara-cara kauterisasi, ligasi pembuluh darah, maupun embolisasi.

Gambar pembuluh darah hidung diambil dari http://www.aafp.org/afp/20050115/305_f1.jpg

06 Februari 2009

Lawan Kanker dengan pH Darah

Ada sebuah e-mail masuk dan tulisan awalnya cukup menarik
"Dalam kondisi darah dengan pH basa, sel kanker tak bisa tumbuh, atau pun
berkembang. Bahkan sel kanker yg ada bakal menjadi mati sendirinya"
Penasaran dengan hal itu, saya mencoba mencari berbagai sumber artikel yang menghubungkan pH dengan kanker. pH atau derajat keasaman dalam tubuh kita selalu berada dalam kisaran yang tetap (7,35-7,45). Derajat keasaman sendiri berkisar antara 0 (sangat asam) sampai 14 (sangat basa) dengan nilai tengah berada di 7 (netral). Tubuh kita memang sedikit basa (karena sedikit di atas 7). Namun bila terjadi pergeseran nilai pH maka seluruh kondisi tubuh kita akan terganggu. Contohnya bila nilai pH turun menjadi 7 saja, maka sudah terjadi keadaan yang namanya asidosis. Kebalikannya terjadi yang namanya alkalosis.

Akibat asidosis dan alkalosis sangat buruk. Asidosis akan menyebabkan gangguan pernafasan, depresi susunan saraf pusat, koma, bahkan kematian. Alkalosis menyebabkan terangsangnya susunan saraf pusat, kejang-kejang, dan juga sampai kematian. Jadi dalam proses normal, apapun yang kita makan tidak akan berpengaruh banyak terhadap pH tubuh kita. Karena tubuh kita memiliki sistem yang mempertahankan derajat keasaman tubuh.

Oke, pernyataan di atas kemudian diikuti dengan pernyataan bahwa
"Bagaimana menjaga darah yang ber pH basa rendah adalah
langkah yang pertama untuk menghindari penyakit kanker."
Dari sudut pandang medis, penelitian secara in vitro memang menunjukkan bahwa kondisi alkalis (basa) memang tidak disukai oleh sel-sel kanker. Bahkan sel-sel kanker ini berkembang jauh lebih pesat pada kondisi yang asam. Mengapa demikian? Karena dalam kondisi asam, oksigen tidak dapat masuk ke sel dengan baik, enzim-enzim pun rusak, disertai gangguan sistem organ. Namun, belum ada penelitian terkontrol pada manusia bahwa makan makanan yang alkalis akan mampu mencegah sekaligus mengobati kanker.

Ada memang makanan-makanan tertentu yang mengandung tingkat alkalis yang tinggi, seperti semangka, nanas, mangga, alpukat, jeruk, asparagus, pepaya dll. Sedangkan makanan yang mengandung tingkat keasaman (asiditas) tinggi adalah alkohol, gula putih, kopi, tembakau, obat-obatan (sebagian besar obat), keju, kacang-kacangan tertentu, dsb. Tapi itu tidak berarti bahwa dengan makan makanan yang alkalis, lalu tubuh kita akan menjadi basa terus-menerus. Sistem kompensasi tubuh pasti akan mengembalikan tingkat keasaman tubuh kembali ke kisaran normal.

Jadi, bagaimana saran nya?? makan lah makanan yang seimbang. Tubuh telah diatur oleh Sang Pencipta memang berada di kisaran sedikit basa. Namun tidak ada makanan yang bisa mengubah pH darah menjadi lebih alkalis. Lagipula bila terlalu alkalis, kita akan mengalami gangguan dan bisa menyebabkan kematian. Keep healthy...:D

Sumber:
1. http://www.brighamandwomens.org/healtheweightforwomen/special_topics/AlkalineDietsAndCancer.pdf
2. http://drbenkim.com/ph-body-blood-foods-acid-alkaline.htm
3. http://www.rainbowminerals.net/Rust/rot_rust_tour2.html

4. http://www.rainbowminerals.net/Rust/rot_rust_tour5.html

Gambar diambil dari http://www.healingdaily.com/conditions/saliva-ph-test.jpg

02 Februari 2009

Kesehatan Untuk Semua

Penuhilah kebutuhan kesehatan warga negara dan Anda akan memenangi pemilu. Ya itulah kalimat pertama artikel opini Kompas hari ini yang dikarang oleh Sugeng Bahagijo. Sebuah kalimat yang bisa jadi memang benar. Masyarakat Indonesia kini terus-menerus menunggu konsep kesehatan yang paling baik dan tentunya terjangkau oleh semua warga negara. Mulai dari program Gakin, Askeskin, dan kini Jamkesmas, tampaknya program kesehatan Indonesia masih penuh dengan masalah.
Lima tahun pasca-Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2004, yang hendak menata ulang jaminan kesehatan, kita belum mendengar rencana para calon presiden untuk mempercepat pelaksanaan SJSN. Tujuh bulan menjelang pemilu presiden, kita juga belum melihat rencana kesehatan yang rinci dan kredibel, yang oleh pemilih dapat dinilai, didukung, atau ditolak. Nah, daripada banyak2 buat spanduk dan mengobral janji yang gak jelas, mending para presiden dan caleg berpikir tentang sitem jaminan nasional termasuk sistem asuransi kesehatan yang terbaik buat Indonesia.

Dari standar WHO, yakni anggaran kesehatan 15 persen, Indonesia baru menyediakan anggaran 2,8 persen dari seluruh APBN nya tahun 2009 (gila jauh banget). Sugeng lebih lanjut menyatakan "Bila harus memilih, mestinya kesehatan lebih utama ketimbang pendidikan yang meraup anggaran 20 persen." Saya pribadi mengatakan, keduanya harus seimbang. Beberapa hari terakhir, pendidikan memang sangat disorot, sehingga pemerintah akhirnya menaikkan anggaran pendidikannya sampai 20 persen. Namun, lagi-lagi kesehatan tidak dihiraukan. Muncul pertanyaan dalam benak saya, bila anak sakit dan tidak punya biaya berobat, lalu bisakan dia bersekolah dan mencapai prestasi yang optimal?? Begitu pula sebaliknya bila tingkat pendidikan rendah, apakah mereka akan peduli dengan kesehatan mereka?? Jadi semuanya musti berjalan beriringan.

Kebutuhan akan asuransi kesehatan yang mencakup semua warga Indonesia harus segera ditanggapi oleh pemerintah. Biaya kesehatan makin lama semakin mahal. Ketimpangan hak atas kesehatan akan berlanjut jika perubahan tidak dilakukan. Ketiadaan asuransi sosial menjadi sebab.

Kini layak ditunggu jawaban atas berbagai pertanyaan yang disebut oleh Sugeng "mengapa kita pelit dalam alokasi anggaran kesehatan. Apakah ini akan dipertahankan? Benarkah Jamkesnas akan dilanjutkan? Bagaimana dengan mereka yang tidak tercakup Jamkesnas?"

Semoga memang kesehatan untuk semua menjadi kenyataan di negeri Indonesia...

28 Januari 2009

Program Berobat Gratis

Tanggal 27 Januari 2009, warga Sumatera Selatan boleh bergembira, pasalnya, kini di kabupaten/kota Sumatera Selatan telah diberlakukan Jamsoskes (Jaminan Sosial Kesehatan) yang seluruh dananya diambil dari APBD Sumatera Selatan. Dengan proyek ini, kini setiap warga kabupaten/kota Sumatera Selatan dapat menikmati program berobat gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Palembang, bahkan bisa sampai di rujuk di Jakarta.

Bukan sebuah program yang sederhana. Dan tentunya membutuhkan partisipasi semua pihak. Salut memang kepada Alex Noerdin (Gubernur Sumsel) yang mampu mewujudkan janjinya memberikan pengobatan gratis bagi seluruh rakyat Sumsel. Kini setelah dimulai, permasalahan selanjutnya adalah mempertahankan proyek ini sekaligus memantau jalannya proyek agar pengobatan gratis sungguh-sungguh dapat dinikmati oleh rakyat.

Berbagai masalah pun muncul. Setelah diberlakukan, pasti pertama-tama akan terjadi lonjakan pasien di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Siapkah puskesmas dan rumah sakit menampung dan melayani lonjakan tersebut?? Hal ini patut kita tunggu, bagaimana pemprov Sumsel mengatasi masalah keterbatasan sumber daya ini. Sebagai gambaran, ketika pertama proyek Askin (dahulu) diberlakukan, puskesmas di daerah kebanjiran pasien, padahal jumlah dokter terbatas.

Selanjutnya pemantauan merupakan masalah yang paling sulit. Ketakutan penurunan kualitas pelayanan memang pasti muncul. Dari kompas.com "Juhar (38), warga Sukomoro, mengatakan, kesehatan gratis jangan hanya sekadar janji. Menurut Juhar, pelayanan untuk pasien asuransi kesehatan berbeda dengan pelayanan untuk pasien yang membayar penuh. ”Kalau berobat gratis, kadang kita disepelekan,” kata Juhar." Kata-kata "kadang kita disepelekan" seharusnya tidak lagi muncul. Meski berobat gratis, mereka juga layak mendapatkan kualitas pelayanan yang optimal.

Anggran untuk program ini berjumlah Rp. 240 miliar. Dengan hitung-hitungan asumsi jumlah penduduk sekitar 8,5 juta, maka setiap warga mendapat "jatah" berobat yang tidak banyak. Cukupkah??? Apakah pemerintah siap memberikan dana tambahan bila jumlah uang tersebut kurang?? Jangan sampai seperti proyek yang sudah-sudah dan terjadi keterlambatan pengiriman dana ke rumah sakit, sehingga terjadi gangguan dalam pelayanan, karena rumah sakit merasa tidak dibayar.

Terlepas dari itu semua, ucapan selamat dan salut patut diberikan kepada pemerintah Sumsel. Setidaknya proyek ini berani dimulai. Seperti kata menkes, diharapkan wilayah lain pun mencoba menerapkan proyek yang sama, sehingga pengobatan gratis dapat dinikmati oleh semua penduduk Indonesia. Tidak salah memang MURI memberikan penghargaan bagi proyek ini. Ini memang proyek yang harus kita dukung, sekaligus kita awasi. Sekali lagi, selamat menikmati proyek berobat gratis bagi seluruh warga Sumsel.

(Gambar diambil dari http://www.kompas.com/data/photo/2009/01/27/211127p.jpg)

27 Januari 2009

Hari Lepra Sedunia - World Leprosy Day

Tahukah anda, dibalik gegap gempita perayaan tahun baru Imlek tanggal 26 Januari 2009 kemarin, di seluruh dunia juga merayakan hari Lepra sedunia pada tanggal 25 Januari 2009?? Hari Lepra sedunia dirayakan untuk ke-56 kalinya dan sampai hari ini, Lepra masih merupakan salah satu masalah kesehatan dunia yang belum bisa hilang dari muka bumi ini. Setiap tahunnya tercatat ratusan ribu kasus lepra baru di seluruh dunia. Menurut kalkulasi WHO, pada tahun 2007 saja terdapat 254.525 kasus lepra baru. Di Indonesia sendiri, menurut kompas.com, tiap tahunnya terdapat 20.000 kasus baru, dan merupakan negara ketiga terbanyak setelah India dan Brazil. (Dan, tahukah anda bahwa lepra seringkali dikaitkan dengan kemiskinan, sehingga kalo Indonesia berada di peringkat ketiga, lalu???)

Lepra merupakan suatu infeksi kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan kemudian menimbulkan suatu kelainan kulit. Gejala-gejala khas lepra adalah:
1. Muncul gambaran kulit yang lebih putih (hipopigmentasi) bersisik, yang tidak gatal dan lama-lama meluas.
2. Pada lesi tersebut terjadi baal (tidak terasa) atau secara medis disebut anestesi. Hal ini menandakan bahwa kuman telah menyerang saraf tepi
3. Gejala yang berat mencakup kerontokan rambut, kekakuan sendi, putusnya jari-jari sampai timbulnya luka-luka (ulkus) akibat kusta. Untungnya kondisi kusta yang berat sudah jarang ditemui akibat majunya ilmu kedokteran.
4. Apabila terdapat gejala yang mengarah ke kusta, maka dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari kuman mikobakterium tersebut dengan suatu pengecatan basil tahan asam.
5. Dapat pula disertai pembengkakan saraf tepi maupun cabang-cabang saraf tepi.

Lepra ditularkan akibat kontak dari manusia-ke-manusia. Tapi dengan pengobatan yang cukup penularan dapat dicegah. Seiring dengan kemajuan dunia medis, kusta tidak lagi menjadi penyakit yang mematikan dan mudah menyebar. Akan tetapi, permasalahan lain menjadikan penyakit ini menjadi lebih sulit ditangani.

Selain masalah kemiskinan, masalah stigma masyarakat masih terus menghantui penyakit ini. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa kusta merupakan penyakit akibat kutukan dan kemudian terjadi diskriminasi sosial, sehingga para penderita kusta terlambat mendapatkan pengobatan. Jangan takut, kusta dapat disembuhkan!!

Selamat Tahun Baru Imlek 2560, dan Selamat Hari Kusta Sedunia. Mari kita jadikan dunia kita menjadi lebih sehat sebagai tempat tinggal untuk semua.

22 Januari 2009

Kurangi Polusi Udara = Hidup Lebih Lama

Semenjak proses industrialisasi dan teknologi mengisi kehidupan kita, kondisi udara di bumi menurun drastis. Lihat saja negara China yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, ternyata juga memiliki pertumbuhan polusi udara yang luar biasa. Indonesia sendiri, telah kita rasakan, memiliki kualitas udara yang buruk.

Pada tahun 2006, pernah ada penelitian di Harvard dan dipublikasi di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, bahwa mengurangi polusi udara akan mampu memperpanjang harapan hidup suatu daerah. Penelitian terbaru yang dipublikasi di New England Journal of Medicine, disebutkan bahwa di Amerika, umur harapan hidup bertambah 4,8 bulan setelah mereka mampu menurunkan kadar polusi udara di negara tersebut.

Para peneliti menyebutkan bahwa polutan udara - senyawa kimiawi dari berbagai sumber, debu, dan asap rokok merupakan polutan yang akan berkumpul di dalam paru-paru dan sering menyebabkan penyakit, antara lain penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Merokok sendiri telah diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru yang utama. Penelitian terbaru yang dipublikasi di BMC Cancer, juga pada akhirnya menyimpulkan adanya hubungan antara merokok dan peningkatan kematian akibat kanker, terutama kanker paru-paru.

Akhir-akhir ini, marak sekali pembicaraan tentang fatwa haram merokok yang akan dikeluarkan MUI. Selain itu ada pula peraturan pemerintah Jakarta yang mulai melarang merokok di tempat-tempat umum. Terlepas dari fatwa MUI, aturan larangan merokok merupakan kebijakan yang, menurut saya, baik. Usaha pemerintah untuk menurunkan kadar polusi udara di Indonesia patut didukung. Amerika sendiri telah mulai mencoba mengurangi polusi udara mulai tahun 1970, saat diberlakukan Clean Air Act. (yah, kita terlambat hampir 40 tahun :D), dan mereka kini telah merasakan hasilnya berupa peningkatan umur harapan hidup.

Jadi, anda mau hidup lebih lama?? Mulai lah bersahabat dengan udara, stop merokok, dan gunakan bahan bakar ramah lingkungan, dan kurangi polusi udara. Pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan yang ramah lingkungan, sebelum akhirnya kita menjadi korban dari kemarahan lingkungan itu sendiri...

(Gambar diambil dari http://www.physorg.com/newman/gfx/news/hongkongseen.jpg)

21 Januari 2009

Memori - Kemampuan Otak yang Luar Biasa

Daya ingat alias memori merupakan salah satu kemampuan otak kita yang sangat penting. Bayangkan jika anda, tiba-tiba tidak ingat siapa ayah atau ibu anda? Tiba-tiba lupa alamat rumah anda? Bahkan lebih parah lagi bagaimana jika anda kemudian lupa diri? (hehehe....). Otak yang hanya berberat kurang lebih 3 pon ini, ternyata memiliki kemampuan memori yang luar biasa. Bahkan mungkin daya ingat sebuah otak lebih hebat daripada prosesor komputer manapun.

Pada prinsipnya memori atau daya ingat merupakan suatu proses yang mencakup penyimpanan ingatan dan pengambilan kembali ingatan tersebut. Segala hal pengalaman yang kita alami melalui panca indera kita akan di "save" ke dalam "hard disk" otak. Ada dua jenis pengalaman itu, yang kemudian membagi memori menjadi memori fakta dan memori keterampilan (skill). Pengalaman belajar, mengerti segala sesuatu hal berupa fakta-fakta merupakan daya ingat atau memori fakta. Contohnya adalah bagaimana kita mengingat siapa presiden pertama kita? Ingatkah kita akan rumus-rumus matematika? dsb. Sedangkan memori skill atau keterampilan, adalah daya ingat yang terjadi karena latihan terus-menerus, misalnya bagaimana anda membuat kue dan memasak? Bagaimana seorang montir mampu memperbaiki mobil dengan cepat?

Berdasarkan jangka waktu, ada 2 tipe memori. Jangka pendek, dan jangka panjang. Tentunya kedua tipe ini mudah anda tebak. Ya, jangka pendek adalah memori yang terus menerus ter'update' dan hanya bertahan paling sampai beberapa jam. Sedangkan memori jangka panjang, ini merupakan daya ingat yang sepertinya tanpa batas. Anda tidak lupa dengan nama anda kan sampai sekarang??

Lalu dimana sih semua itu disimpan? Hipokampus, corpus amygdala, cortex prefrontal, striatum, merupakan tempat-tempat yang disebut-sebut sebagai tempat daya ingat kita. Sampai muncul suatu istilah 'engram'. Engram merupakan hipotesis yang diperkenalkan oleh Richard Semon dan Karl Lashley pada tahun 1990-an, dan sampai saat ini masih belum sepenuhnya dimengerti. Hipotesis tersebut berusaha menggambarkan atau memetakan unit-unit daya ingat ke dalam bagian otak sebagai suatu perubahan biokimiawi dan biofisika.

Ya, tinggalkan sejenak mengenai itu semua. Kini banyak orang berlomba-lomba memaksimalkan kemampuan mengingat. Prinsipnya adalah mengubah memori jangka pendek menjadi jangka panjang atau yang disebut konsolidasi. Mengapa demikian? Karena memori jangka panjang merupakan daya ingat yang luar biasa, dan tidak mudah dilupakan.

Proses konsolidasi sendiri memakan waktu dari beberapa menit sampai beberapa jam, dan sangat dipengaruhi berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut:
1. Keadaan emosional. Contohnya dapat dilihat saat anda sedang mempelajari suatu bahan yang anda sukai dibandingkan dengan bahan yang tidak anda sukai. Tentu lebih mudah mengingat bahan-bahan yang anda sukai bukan?
2. Mengulang-ulang. Mengulang sesuatu hal yang sama, akan memudahkan mengingat. Maka cobalah gunakan terus otak anda, sehingga daya ingat otak anda tetap terasah.
3. Penggabungan ingatan baru dan ingatan lama. Apabila kita mempelajari sesuatu hal baru yang menyerupai ingatan lama kita, akan jauh lebih mudah dan lebih cepat. Ini yang menjadi dasar sistem mnemonic (singkatan). Dengan menghubungkan singkatan yang familier dengan kita, kita mampu mengingat lebih banyak hal.
4. Memori otomatis. Kita kadangkala mampu mengingat sesuatu hal secara otomatis, tanpa kita sadari. Misalnya, dengan otomatis (tanpa sadar penuh) kita tiba-tiba mengingat "bukankah kemarin kamu juga memakai baju yang sama??"

Memang memahami daya ingat manusia tidaklah mudah. Kompleksitasnya sebanding dengan kemampuan daya ingat itu sendiri yang LUAR BIASA!!!

Sumber:
1. Elaine N.M, Human Anatomy and Physiology
2. Frederic H.M., Fundamentals of Anatomy and Physiology
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Engram
4. Guyton, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran

(Gambar diambil dari http://www.mymanmitt.com/mitt-romney/uploaded_images/brain-763982.jpg)

20 Januari 2009

Daftar Sekretariat ATLS Regional Se-Indonesia

Para teman sejawat dokter dan mahasiswa fakultas kedokteran yang berminat ingin mengikuti pelatihan ATLS, berikut adalah daftar sekretariat ATLS se-Indonesia, silakan menghubungi di daerah yang terdekat.

Jakarta:
Pusdiklat ATLS Indonesia, (021)-85918122, CP: Tetty, Citra

Jawa Timur:
RS. Dr. Soetomo Sby, (031)-5024972, CP: Mamiek (0816 526 558)
RS. Dr. Saiful Anwar Mlg, (0341)-316068, CP: Wisnandari (08123 503029)

Jawa Tengah - Jogja:
RS. Dr. Sardjito Jgj, (0274)-581333, CP: Mimin (08122 7200 56)
RS. Dr. Moewardi Solo, (0271)-664053, CP: Hartini (0815 671 8844)
RS. Dr. Karyadi Smg, (024)-8413305, CP: Dwi (0815 664 6479)

Jawa Barat:
RS. Dr. Hasan Sadikin Bdg, (022)-2034574, CP: Aah (0812 207 1921)

Bali:
RS. Sanglah Dps (0361)-257398, CP: Tjaho (0813 387 50054)

Sumatra:
RSU H. Adam Malik Medan (061)-8361418, CP: Didi (0813 763 19853)
RS. Dr. Moch Husein Palembang (0711)-703874, CP: Eta (0813 6717 6567)
RS. RD. Mattaher Jambi (0741)-667698
RS. Dr. M. Djamil Padang (0751)-30706
RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi (0752)-21322

NAD:
RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (0651)-23904, CP: Mirna (0852 770 33877)

Kalimantan:
RSU Dr. Kanujoso D. Balikpapan (0542)-873901, ext 1013, CP: Hasma (0816 200 238)
RS. Ulin Banjarmasin (0511)-3264965, CP: Ulfa (0813 497 14912)
RS. Dr. Soedarso Pontianak (0561)-737701

Sulawesi:
RS. Dr. Wahidin S. Makassar (0411)-580110, CP: Fifi (0812 424 3654)

19 Januari 2009

Kejang Demam

Kejang Demam, atau dalam bahasa awam sering disebut sebagai step, merupakan suatu bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (alias demam) dan merupakan suatu proses ekstrakranium (alias tanpa adanya kelainan di otak). Secara sederhana, sesuai dengan namanya, kejang demam artinya kejang saat demam. Biasanya pada kondisi demam yang sangat tinggi (per rektal 38oC atau lebih), maka anak-anak akan mudah mengalami kejang.

Kenapa anak-anak? Ya, secara statistik anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, merupakan usia yang paling rentan terkena kejang demam. Sedangkan di luar usia tersebut, kemungkinan-kemungkinan lain lebih sering terjadi, misalnya infeksi otak dll.

Dalam medis, terdapat dua tipe kejang demam. Kejang demam sederhana, memiliki ciri-ciri kejang berlangsung singkat (kurang dari 15 menit), biasanya seluruh tubuh dan berhenti sendiri, serta tidak berulang dalam waktu 24 jam. Di luar poin-poin tersebut, kejang akan dimasukkan ke dalam kategori kejang demam kompleks.

Beberapa tips bagi orang tua di rumah:
1. Hindari kondisi demam yang terlalu tinggi, berikan obat penurun panas, dan selalu siapkan termometer pribadi di rumah. Sehingga anda dapat segera membawa anak anda bila panas tidak turun atau terlalu tinggi.
2. Bila terjadi kejang, jangan panik dan tetaplah tenang.
3. Kendorkan pakaian anak, miringkan kepala agar bila anak muntah atau mengeluarkan lendir, dapat segera di seka dan dikeluarkan (mencegah aspirasi).
4. Siapkan atau berikan diazepam rektal, untuk dosis mudahnya, 5 mg pada anak berat badan <10>=10 kg.
5. Segera bawa ke rumah sakit, apalagi bila kejang tidak berhenti setelah pemberian diazepam rektal.

Pada musim hujan sekarang ini, anak-anak mudah terkena penyakit dan mengakibatkan demam. Tetap waspada akan kejadian kejang demam. Meski memang belum ada laporan kematian akibat kejang demam, namun kejang yang lama dan tidak berhenti dapat menimbulkan kelainan otak. Semoga bermanfaat..

(Gambar diambil dari http://health.indiamart.com/kidshealth/illness/fever.html)

14 Januari 2009

Penelitian Epidemiologis Terbesar

Di Amerika Serikat, kemarin, baru dimulai suatu penelitian epidemiologis, yang diklaim terbesar. National Children's Study, nama penelitian tersebut, ingin mencoba meneliti sekitar 100.000 (wow jumlah yang besar!!) anak-anak dari seluruh daerah di AS. Seperti yang diberitakan Yahoo! News tgl 13 Januari kemarin, sampel penelitian diikuti dimulai dari anak-anak yang masih direncanakan (alias ibu-ibu yang berencana ingin memiliki anak) sampai mereka berusia 21 tahun.

Tujuan penelitian ini untuk mencari efek atau dampak lingkungan terhadap perkembang si anak. Beberapa poin penyakit, seperti asma, autisme, defek lahir, dan beberapa kelainan lain dicurigai dipengaruhi oleh efek lingkungan, mulai dari saat pembuahan. Sehingga diharapkan penelitian ini mampu menjelaskan dampak lingkungan terhadap kelainan-kelainan tersebut. Penelitian ini tidak main-main, dan telah direncanakan semenjak 8 tahun yang lalu.

Kita di Indonesia, sungguh berharap dapat belajar banyak dari hasil penelitian ini. Meskipun memiliki lingkungan yang berbeda, namun tentunya hasil penelitian, yang disebut-sebut akan disebarkan ke publik ini, akan sangat bermanfaat. Sehingga kita dapat menyadari bagian lingkungan mana yang berbahaya dan mana yang tidak.

Di Indonesia sendiri, kita menyadari bahwa dunia penelitian kesehatan masih kurang. Atau kalaupun ada, hasilnya jarang dipublikasi secara besar-besaran (biasanya cenderung institusional). Semoga saja, penelitian ini mengelitik para praktisi kesehatan dan peneliti untuk memulai melakukan penelitian di bidang kesehatan.


Sumber: 1 http://news.yahoo.com/s/ap/20090113/ap_on_he_me/med_children_s_study;_ylt=AsNAMFU9q7gCxkohnwo6AnnVJRIF 2 http://www.nationalchildrensstudy.gov/Pages/default.aspx Gambar dari http://www.nationalchildrensstudy.gov/Pages/default.aspx

13 Januari 2009

Dismenore, Nyeri saat Haid

Nyeri haid, atau dalam bahasa medis disebut sebagai dismenorea, merupakan suatu gejala dan timbul akibat kontraksi miometrium (otot dinding rahim) yang tidak beraturan. Tampaknya hampir semua wanita akan mengalami suatu derajat nyeri yang berbeda-beda saat menstruasi datang. Namun kategori dismenore yang dipakai adalah, bila nyeri tersebut cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengharuskan seseorang mencari pertolongan medis atau obat-obatan.

Dismenore sendiri dibagi menjadi 2, primer dan sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid yang dialami mulai sejak pertama kali menstruasi. Sering ditemukan pada usia muda, dan nyeri akan timbul seiring dengan teraturnya siklus menstruasi. Gejalanya, berupa nyeri haid, disertai mual, muntah, diare, nyeri kepala, bahkan pingsan. Nyeri haid yang timbul akan mencapai puncaknya pada hari pertama atau kedua menstruasi.

Dismenore primer ini, sampai saat ini penyebab pastinya belum diketahui. Namun diduga terjadi akibat gangguan hormonal dan psikis. Selain itu, di beberapa literatur, kondisi gizi dan faktor aktivitas dikatakan sebagai salah satu pencetus terjadinya dismenore primer ini. Biasanya kondisi ini sangat mudah diobati dengan obat-obatan penghilang rasa nyeri. Selain itu, terapi hormonal juga dapat diberikan untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Pengobatan terbaru, disebutkan penggunaan analog GnRH, namun pengobatan ini diberikan hanya bila alternatif terapi lain gagal memberikan hasil yang maksimal.

Dismenore sekunder terjadi biasanya pada usia yang tua. Dismenore terjadi pada wanita yang semula terbebas dari dismenore. Seringkali dismenore ini disebabkan karena kelainan organik, misalnya endometriosis, peradangan pada panggul, tumor, polip, kelainan letak uterus, dan lainnya. Pengobatan dismenore sekunder ini tentunya adalah menghilangkan kausa penyebabnya. Seringkali dipilih juga jalan operatif untuk menghilangkan penyebab dismenore ini.

Beberapa tips untuk mengurangi rasa nyeri akibat dismenore, selain dengan obat-obatan, antara lain (dari berbagai sumber):
1. Kompres perut bagian bawah dengan air hangat, atau mandi dengan air panas. Hal ini diharapkan mampu merelaksasikan otot-otot perut, sehingga mengurangi rasa sakit
2. Saat berbaring, tinggikan posisi kaki dengan bantal, atau dekatkan kaki ke dada.
3. Cobalah untuk rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, karena hal ini akan melancarkan peredaran darah, dan mengurangi intensitas nyeri.
4. Konsumsi makanan yang bergizi, termasuk buah-buahan dan sayuran. Dapat dicoba mengkonsumsi apel, pir, pepaya, jeruk, nanas, dan melon. Sedangkan sayuran, dapat dicoba wortel, kembang kol, bawang, dan tomat.
5. Hindari juga alkohol, kopi, dan rokok, karena disebut-sebut mampu mencetuskan dismenore.

(Gambar diambil dari http://sg.inmagine.com/168nwm/stockbyte/sbcore06/61204cor.jpg)

12 Januari 2009

Bijaksana Memilih

Beberapa hari yang lalu, ketika di dalam sebuah angkutan umum, saya melihat iklan kesehatan yang ditempel di dalam angkot tersebut. Iklan tersebut merupakan iklan pengobatan alternatif "orang pintar", dengan janji yang luar biasa (ada daftar berbagai penyakit yang bisa disembuhkan), tanpa operasi, tanpa komplikasi, dan dengan 1 x pengobatan sembuh (WOW yaa :D)

Luar biasa!! Dalam hati kecil saya, saya berpikir, benar apa ga ya?? Sebagai seorang dokter, tentunya kami, para dokter, memahami jelas masing-masing penyakit tersebut dan sadar bahwa pengobatan yang dilakukan, tidak sederhana, dan jelas-jelas membutuhkan operasi. Berbagai praktek "orang pintar" kini semakin marak di Indonesia (artinya dokter bukan lagi orang pintar, hahaha). Entah benar atau tidak, hal ini harus menjadi suatu bahan introspeksi bagi dokter sendiri dan pemerintah.

Tahun 2004, UU praktek kedokteran telah resmi diterbitkan, dan menjadi bahan panduan dalam praktek dokter sehari-hari. Dengan UU tersebut, kami para dokter, terikat pasal-pasal undang-undang sehingga pelayanan bagi para pasien pun harus optimal. Lalu bagaimana peraturan bagi para "orang pintar"?? Pengobatan alternatif, sampai saat ini, sejauh pengetahuan saya, belum memiliki undang-undang resmi yang mengikat. Dan ini memudahkan atau memungkinkan para pasien kemudian menjadi dirugikan akibat praktek pengobatan alternatif yang palsu.

Mengapa saya bilang palsu?? Karena memang, ada beberapa pengobatan alternatif, yang menurut saya, memang bisa dilakukan. Misalnya dengan pengobatan tenaga dalam atau prana, dsb. Salah satu pengobatan yang saya tau, tidak pernah menjanjikan suatu janji yang muluk2 (seperti 1x pengobatan sembuh, tanpa operasi dsb), bahkan pusat pengobatan itu pun tetap menekankan pentingnya pengobatan medis.

Saya masih ingat sebuah pengalaman bagaimana seorang pasien akhirnya sadar bahwa dirinya tertipu oleh pengobatan alternatif. Batu ginjal yang dideritanya, dikatakan telah menghilang, setelah dirinya menjalani pengobatan alternatif. Akan tetapi, tidak berapa lama, ia pun merasakan keluhan yang sama, dan setelah difoto, ternyata batu ginjal itu masih saja ada di tempatnya tanpa perubahan sedikit pun (waduh, mungkin waktu dikeluarin bukan batu ginjal, tapi batu akik :D). Sayangnya, kondisi ini tidak pernah menjadi suatu pembicaraan publik, karena memang tidak ada aturan yang jelas tentang masalah ini (bandingkan kalo dokter yang mengobati dan kemudian ternyata terjadi kesalahan...duh duh...)

Sebagai dokter, kita mungkin harus menyadari bahwa maraknya pengobatan alternatif akhir-akhir ini juga terjadi akibat kurangnya kemampuan komunikasi dokter-pasien. Pasien yang merasa tidak puas, otomatis akan lari mencari dokter lain, atau bahkan pengobatan alternatif. Bagi para pasien sendiri, saya kira, kini sudah semakin pintar. Teknologi dan informasi kesehatan sudah banyak tersedia (contohnya blog ini :D). Mencari alternatif pengobatan, memang tidak ada salahnya, namun hendaknya pilihan itu dibuat dengan bijaksana, setelah anda memiliki cukup informasi tentang penyakit yang anda derita. Keep healthy....:D

(Gambar diambil dari http://www.kudzu.com/categoryMain.jsp?N=1091 dan http://www.nursyifa.hypermart.net/)

09 Januari 2009

Olahraga Vs Diet

"Dok, saya ingin kurus dok, bagaimana caranya??", tanya seorang pasien

Pertanyaan yang mungkin juga sedang anda tanyakan sekarang. Sepertinya sudah segala upaya dilakukan untuk membuat angka ditimbangan menurun. Namun tampaknya angka di timbangan itu tidak juga menunjukkan perubahan (coba cek, mungkin timbangannya salah :D).

Mungkin kita sedikit kembali ke proses penyimpanan energi atau kalori di dalam tubuh kita. Ada dua proses utama, pemasukan dan pengeluaran. Prinsip sederhana dari tubuh kita adalah bila pemasukkan melebihi dari energi yang dikeluarkan, maka kalori akan disimpan dalam bentuk lemak. Sebaliknya, lemak2 akan dibakar bila pengeluaran melebihi dari pemasukkan yang ada.

Dari pengertian tersebut, maka kesalahan utama yang sering dilakukan adalah orang berlomba-lomba memperbesar pengeluaran kalori. Berolahraga mati-matian dan memperbanyak aktivitas. Mungkin anda perlu melihat kembali usaha menurunkan berat badan anda. Artikel terbaru dari Yahoo memiliki judul menarik, "Exercise won't cure obesity". Nah, lalu apa yang harus dilakukan??

"Burn more, eat more", ya itu prinsip kompensasi oleh tubuh kita. Pengeluaran yang begitu mendadak dan ekstrim, memicu tubuh untuk mengkompensasi dengan meningkatkan nafsu makan. Alhasil, semakin keras berolahraga, semakin tinggi pula nafsu makan anda. Lalu, tidak perlukan berolahraga?? Jawabannya perlu, tapi dalam batas yang normal. Olahraga secara cukup dan jangan berlebihan. Olahraga tetap diperlukan untuk memperbaiki kadar kolesterol, membangun tubuh dan massa otot. Penelitian dari Yahoo tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa aktivitas fisik bukan merupakan faktor penentu dari obesitas.

Yang lebih penting justru mengatur asupan. Kurangi asupan secara berkala, jangan secara drastis. Prinsipnya sama, tubuh kita juga memiliki sistem kompensasi. Sehingga cobalah ukur kembali angka kecukupan gizi anda, dan cobalah batasi asupan makan anda. Hitung gizi yang anda asup, bandingkan dengan kebutuhan sehari-hari.

Dalam artikel ini, anda dapat melihat angka kecukupan gizi yang disarankan untuk orang Indonesia. Anda bisa menggunakannya sambil berkonsultasi dengan dokter anda.

Yang terakhir, optimisme. Seperti buku "The Secret", pikiran anda juga sangat mempengaruhi. Tetapkan niat anda untuk mengurangi berat badan, dan fokuskan pikiran bahwa anda memang mampu menurunkan berat badan.

Selamat Mencoba :D...

08 Januari 2009

Perang... Dampak Buruk Bagi Anak-Anak

Jalur Gaza, tampaknya memang tidak pernah sepi dari peperangan. Dua belas hari sudah perang antara Israel dan Hamas terjadi di tempat itu. Sesuai dengan berita yang diterbitkan kompas, serbuan itu sendiri telah menewaskan lebih dari 670 orang Palestina, dan menciderai setidaknya 2.500 orang. Dan itu, bukan angka yang kecil!! Belum lagi angka anak-anak yang tewas, sampai saat ini berjumlah 220 anak-anak. WOW...

Belum lagi, berita serangan Israel ke gedung sekolah milik PBB yang dicurigai sebagai tempat berlindungnya pejuang-pejuang Hamas. Apapun alasannya, serangan terhadap sesama manusia, pembunuhan nyawa seorang manusia tidak pernah dibenarkan oleh agama maupun ajaran moral manapun. Dampak perang tidak pernah menguntungkan, apalagi bagi kesehatan dan nyawa manusia.

Dalam dunia kesehatan, terdapat kelainan yang disebut gangguan stres pasca trauma (Post Traumatic Stress Disorder) atau disingkat PSTD. Kelainan ini merupakan kelainan psikologis akibat adanya trauma yang diterima seseorang. Trauma bisa bersifat fisik, seperti penganiayaan fisik, kekerasan, sampai pemerkosaan, ataupun mental. Biasanya gangguan ini muncul setelah mengalami atau melihat secara langsung kondisi traumatis yang mengancam jiwa, atau menyebabkan ketakutan yang sangat berlebihan.

Tidak semua orang yang mengalami trauma akan menderita hal ini. Diperkirakan hanya 8% mereka yang mengalami peristiwa traumatis berat yang akan menderita PSTD. Mereka yang paling rentan, diantaranya adalah anak-anak. Trauma yang dialami pada masa anak-anak seringkali akan terus terbawa sampai masa dewasa.

Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan pengaruh trauma perang terhadap anak-anak. Thabet dan Vostanis, menemukan tingginya tingkat stress post-trauma pada anak-anak usia sekolah yang mengalami peristiwa perang di Gaza (source: http://www.gcmhp.net/research/Post_traumatic.html). Senada dengan hal itu, Qouta (2005), dalam penelitiannya pada anak-anak di jalur Gaza, juga menemukan bahwa seorang anak laki-laki cenderung mengalami stress apabila melihat ibunya dan dirinya menjadi korban (mengalami) perang (source: http://ccp.sagepub.com/cgi/content/abstract/10/2/135).

Mereka yang mengalami PSTD memiliki gejala berupa: (sesuai DSM-IV, yang dikutip dari situs http://en.wikipedia.org/wiki/Posttraumatic_stress_disorder)
1. Pasca terpapar suatu peristiwa trauma
2. Mengalami ingatan yang berulang-ulang tentang peristiwa tersebut
3. Menghindari untuk membicarakan atau mengingat-ingat peristiwa traumatis yang dialami
4. Peningkatan kegelisahan, sulit tidur, atau peningkatan aktivitas
5. Gejala tersebut timbul lebih dari 1 bulan
6. Adanya gangguan signifikan dalam pekerjaan, sosialisasi, dan fungsi lain

Kondisi ini dapat diterapi dengan menggunakan psikoterapi sekaligus pengobatan medikamentosa (menggunakan obat). Akan tetapi, dibalik itu semua, seorang penderita PSTD pasti akan hidup dalam bayang-bayang traumatis yang pernah dialaminya. Apalagi seorang anak-anak. Bayangkan proses trauma yang harus diembannya sampai dewasa.

Entah apapun sebabnya, saya kira tidak ada satu orang pun di dunia yang senang dengan perang (kecuali mungkin orang-orang gila, yang berpendapat bahwa membunuh dan menyiksa orang itu menyenangkan). Sekali lagi, perang tidak pernah menghasilkan keuntungan apapun bagi siapapun. Sebaliknya, kerugian akibat perang jauh lebih besar dan menakutkan.
So, stop the war, make peace on earth!!!

(Gambar diambil dari http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/08/10194042/israel.lanjutkan.serbuan.di.gaza, dan http://www.reuters.com/article/homepageCrisis/idUSL8463036._CH_.2400)

07 Januari 2009

Toxoplasmosis, Berbahaya Bagi Si Bayi

Beberapa hari yang lalu dan pagi ini, saya mendapat pertanyaan mengenai masalah keguguran. So, saya kira tidak ada salahnya kalau artikel kali ini saya membahas penyakit yang pertama dari pemeriksaan TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV, Herpes), yakni toksoplasmosis.

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa Toxoplasma gondii. Sesungguhnya penyakit ini merupakan penyakit yang diderita oleh hewan. Dan kita, mausia, sebenarnya bukan merupakan pejamu definitif (sesungguhnya). Pejamu definitifnya adalah hewan kucing. Ya, hewan yang seringkali menjadi hewan peliharaan, dan bisa kita lihat dalam film2 (garfield misalnya :D). Kucing memang sangat menggemaskan, tapi protozoa ini dapat hidup dalam tubuh ini dan berkembang biak. Protozoa ini akan keluar dari kotoran kucing dalam bentuk kista dan masuk ke berbagai hewan, antara lan burung, domba, sekaligus langsung masuk ke manusia. Selain cara tersebut, manusia juga bisa terinfeksi dengan mengkonsumsi binatang yang memiliki kista toksoplasma dan tidak dimasak secara matang.

Yang sulit adalah, infeksi toksoplasma ini tidak menimbulkan gejala pada 80-90% orang dewasa, dan dapat sembuh sendiri. Sisa 10% yang bergejala, biasanya ditemukan pada orang2 yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Yang berbahaya adalah bila infeksi ini mengenai ibu hamil. Kenapa? Karena dapat terjadi penularan infeksi melalui plasenta dari ibu ke anak yang sedang dikandungnya. Bila infeksi ini terjadi pada trimester pertama kehamilan, kecenderungan penularan dari ibu-janin cukup rendah (~15%), namun bila terjadi penularan, maka janin akan mengalami gejala yang sangat berat, sampai terjadi keguguran (abortus). Bila infeksi justru terjadi di di trimester terakhir, kecenderungan penularan besar (~65%), namun biasanya, karena bayi sudah cukup besar dan matang, justru tidak menimbulkan gejala.

Pada janin, infeksi ini sangat berbahaya. Infeksi yang berat menyebabkan keguguran dan kematian janin, partus prematur, sampai gangguan pertumbuhan janin. Pada bayi yang lahir hidup, adanya hidrosefalus, gangguan pada mata, mikrosefal (lingkar kepala yang kecil), cacat bawaan, sampai gangguan perkembangan dan retardasi mental bisa saja merupakan tanda-tanda adanya infeksi toksoplasmosis kongenital.

Untungnya, kemajuan teknologi pemeriksaan TORCH kini sangat membantu. Dengan diagnosis dini, dokter dapat memberi pengobatan yang baik. Di beberapa negara yang melegalkan aborsi, kadangkala pilihan aborsi dilakukan, apabila memang diketahui bahwa janin yang dikandung mengalami gangguan kecacatan. Namun, belum ada kesepakatan pasti tentang hal ini.

Yang lebih penting lagi adalah pencegahan. Ibu-ibu yang hamil, atau merencanakan kehamilan, hendaknya menghindari makan daging mentah, atau daging yang tidak dimasak sempurna. Berhati-hatilah bila memelihara binatang kucing, terutama saat membersihkan kandang kucing. Pastikan kucing terpelihara bersih. Cuci tangan selalu setelah kontak dengan kucing, kandang, maupun tanah serta daging mentah. Dan, jangan takut untuk menjalani pemeriksaan TORCH. Karena pemeriksaan tersebut sangat bermanfaat bagi anda, dan terlebih bagi janin anda... Saya kira, bayi yang sehat merupakan idaman bagi semua ibu hamil :D...

(Gambar diambil dari http://www.fotosearch.com/photos-images/wash-hand.html)
page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites