Trombosit, alias sel beku darah, saya kira bukan lagi istilah asing bagi anda semua para pembaca yang budiman (*budiman?? kayak apa aja hehehehe....). Trombosit memiliki fungsi penting dalam mencegah dan menghentikan perdarahan. Sel yang sangat kecil ini bisa anda anggap sebagai sumbat kecil (mikro) yang bertugas setiap kebocoran yang terjadi di pembuluh darah. Jumlah normal trombosit dalam tubuh adalah 150.000-400.000/mm-kubik. Dan bila jumlahnya di bawah itu, disebut sebagai trombositopenia.
ITP alias Idiopathic Trombocytopenia Purpura atau bahasa Indonesianya Purpura Trombositopenia Idiopatik merupakan suatu keadaan trombositopenia (kurangnya jumlah trombosit) yang bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dan menyebabkan timbulnya manifestasi perdarahan (purpura). Seiring dengan kemajuan perkembangan, ITP ditengarai disebabkan oleh adanya antibodi anti-trombosit. Jadi antibodi ini merusak trombosit, sehingga terjadi pengrusakan trombosit dan menyebabkan jumlahnya menurun.
ITP merupakan penyebab trombositopenia pada anak yang paling sering, selain Leukemia. Disebutkan kejadiannya sekitar 5 dari 100.000 anak-anak. Kondisi ITP biasanya hanya diderita secara akut, artinya bahwa kondisi ITP akan terjadi paling lama 6 bulan, dan bila melebihi jangka waktu itu, disebut sebagai ITP kronik. Sebagian besar kasus ITP (75%) adalah kasus akut, dan akan sembuh sendiri (untungnya :D).
Gambaran klinis yang biasanya ditemui berupa adanya tanda perdarahan yang tiba-tiba muncul pada anak yang sehat. Misalnya, bintik-bintik perdarahan (seperti digigit nyamuk), lebam kebiruan, mimisan, sampai yang paling berat adalah perdarahan di otak. Untungnya, manifestasi perdarahan yang berat, seperti mimisan, dan perdarahan otak, jarang sekali ditemui.
Pada pemeriksaan darah, hanya ditemui trombositopenia, yang jumlahnya bisa mencapai 20.000/mm-kubik dan bahkan bisa lebih rendah. Namun jumlah ini biasanya hanya bertahan 1-2 minggu dan berangsur-angsur naik, seiring hilangnya antibodi anti-trombosit tersebut. Kenaikan jumlah trombosit, tentunya, diiringi dengan hilangnya tanda-tanda perdarahan, dan dalam waktu maks 6 bulan, ITP akut akan sembuh sempurna.
ITP kronik, per definisi adalah ITP yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Untungnya, sebagian besar kondisi ini juga bersifat jinak (jumlah trombosit makin lama meningkat) dan sembuh sempurna, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.
Memang terdapat beberapa pengobatan untuk kasus ITP. Meski demikian, sebagian besar kasus tidak membutuhkan adanya pengobatan (karena bisa sembuh sempurna). Konsultasikan dengan dokter anda, apabila anda menemui gejala-gejala perdarahan pada anak anda. Ingat, perdarahan dapat terjadi karena berbagai sebab, tidak semata-mata hanya karena trombositopenia. Salam Sehat... ^^
Gambar diambil dari http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/images/itp_photo.jpg
01 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar