Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

07 Januari 2009

Toxoplasmosis, Berbahaya Bagi Si Bayi

Beberapa hari yang lalu dan pagi ini, saya mendapat pertanyaan mengenai masalah keguguran. So, saya kira tidak ada salahnya kalau artikel kali ini saya membahas penyakit yang pertama dari pemeriksaan TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV, Herpes), yakni toksoplasmosis.

Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa Toxoplasma gondii. Sesungguhnya penyakit ini merupakan penyakit yang diderita oleh hewan. Dan kita, mausia, sebenarnya bukan merupakan pejamu definitif (sesungguhnya). Pejamu definitifnya adalah hewan kucing. Ya, hewan yang seringkali menjadi hewan peliharaan, dan bisa kita lihat dalam film2 (garfield misalnya :D). Kucing memang sangat menggemaskan, tapi protozoa ini dapat hidup dalam tubuh ini dan berkembang biak. Protozoa ini akan keluar dari kotoran kucing dalam bentuk kista dan masuk ke berbagai hewan, antara lan burung, domba, sekaligus langsung masuk ke manusia. Selain cara tersebut, manusia juga bisa terinfeksi dengan mengkonsumsi binatang yang memiliki kista toksoplasma dan tidak dimasak secara matang.

Yang sulit adalah, infeksi toksoplasma ini tidak menimbulkan gejala pada 80-90% orang dewasa, dan dapat sembuh sendiri. Sisa 10% yang bergejala, biasanya ditemukan pada orang2 yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Yang berbahaya adalah bila infeksi ini mengenai ibu hamil. Kenapa? Karena dapat terjadi penularan infeksi melalui plasenta dari ibu ke anak yang sedang dikandungnya. Bila infeksi ini terjadi pada trimester pertama kehamilan, kecenderungan penularan dari ibu-janin cukup rendah (~15%), namun bila terjadi penularan, maka janin akan mengalami gejala yang sangat berat, sampai terjadi keguguran (abortus). Bila infeksi justru terjadi di di trimester terakhir, kecenderungan penularan besar (~65%), namun biasanya, karena bayi sudah cukup besar dan matang, justru tidak menimbulkan gejala.

Pada janin, infeksi ini sangat berbahaya. Infeksi yang berat menyebabkan keguguran dan kematian janin, partus prematur, sampai gangguan pertumbuhan janin. Pada bayi yang lahir hidup, adanya hidrosefalus, gangguan pada mata, mikrosefal (lingkar kepala yang kecil), cacat bawaan, sampai gangguan perkembangan dan retardasi mental bisa saja merupakan tanda-tanda adanya infeksi toksoplasmosis kongenital.

Untungnya, kemajuan teknologi pemeriksaan TORCH kini sangat membantu. Dengan diagnosis dini, dokter dapat memberi pengobatan yang baik. Di beberapa negara yang melegalkan aborsi, kadangkala pilihan aborsi dilakukan, apabila memang diketahui bahwa janin yang dikandung mengalami gangguan kecacatan. Namun, belum ada kesepakatan pasti tentang hal ini.

Yang lebih penting lagi adalah pencegahan. Ibu-ibu yang hamil, atau merencanakan kehamilan, hendaknya menghindari makan daging mentah, atau daging yang tidak dimasak sempurna. Berhati-hatilah bila memelihara binatang kucing, terutama saat membersihkan kandang kucing. Pastikan kucing terpelihara bersih. Cuci tangan selalu setelah kontak dengan kucing, kandang, maupun tanah serta daging mentah. Dan, jangan takut untuk menjalani pemeriksaan TORCH. Karena pemeriksaan tersebut sangat bermanfaat bagi anda, dan terlebih bagi janin anda... Saya kira, bayi yang sehat merupakan idaman bagi semua ibu hamil :D...

(Gambar diambil dari http://www.fotosearch.com/photos-images/wash-hand.html)

Tidak ada komentar:

page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites