Pernahkah anda mendengar istilah 'atherosklerosis'?? Jawabannya mungkin bisa bervariasi,, tapi bagi anda yang pernah mengalami penyakit jantung atau stroke, sepertinya istilah ini tidak asing lagi. Yap, atherosklerosis merupakan penyebab yang mendasari terjadinya dua penyakit tersebut. Cukup mengerikan, karena penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh no.1 di seluruh dunia, dan semua itu terjadi hanya karena si 'atherosklerosis'.
Bila diartikan secara bahasa, atherosklerosis berarti kekakuan pembuluh darah. Hmm, bingung kenapa pembuluh darah bisa kaku?? Nah, saya coba ganti dengan istilah 'bisul' di pembuluh darah. Bukan bisul beneran yang ada dikulit, tapi bisa anda bayangkan seperti itu. Istilah ini saya dapatkan dari salah satu dr. SpJP di RS Harapan Kita (terima kasih dok atas transfer ilmunya...^^).
Well ya mari kita lihat sedikit tentang terjadinya si 'bisul' ini, eh maksudnya si atherosklerosis ini. Atherosklerosis terjadi saat plak atau si 'bisul' mulai terbentuk di dinding dalam pembuluh darah. Plak ini terjadi akibat penumpukan lemak yang memasuki dinding dalam pembuluh darah yang mengalami gangguan disfungsi. Akibatnya sedikit demi sedikit tumpukan lemak-lemak kecil akan masuk dan dikenali oleh tubuh sebagai suatu benda asing (iya, soalnya tu lemak nyasar,, harusnya ga boleh ada di situ). Lemak-lemak tersebut akan dicerna oleh 'petugas keamanan' tubuh kita dan pada akhirnya akan menghasilkan sel-sel busa (foam cell). Di sebut sel busa, karena sel tersebut berisikan lemak (yang tadi dimakan). Lama-kelamaan kondisi ini terus menerus menumpuk, dan bagaikan istilah 'lama-lama menjadi bukit', bisul alias plak pun terbentuk di dalam pembuluh darah.
Di saat inilah, pembuluh darah menjadi kaku yang disebut 'atherosklerosis'. Bisul alias plak tersebut akan terus membesar, dan bisa menutupi aliran darah yang akan lewat. Yang lebih berbahaya lagi, bisul ini (seperti halnya bisul di pantat ^^), bisa juga pecah. Pecahnya plak atherosklerosis ini lah yang seketika menyumbat aliran darah, dan yak terjadilah serangan jantung dan stroke seketika.
Cukup pusing?? jangan pusing.. Saya justru mengajak anda agar mengenali faktor resikonya. Ada faktor-faktor resiko yang tidak dapat diubah, misalnya genetik (keturunan), umur yang bertambah, dan jenis kelamin (menurut beberapa sumber, jenis kelamin pria lebih banyak daripada perempuan... hmm,,). Tapi yang lebih penting adalah faktor resiko yang dapat dimodifikasi alias bisa kita hindari:
1. Makanan berlemak. Ya, karena inti dari plak merupakan timbunan lemak, maka hindari makan-makanan berlemak tinggi. Lemak sendiri masih kita perlukan, jadi jangan langsung semata-mata menstop asupan lemak. Ingat, tidak semua lemak itu berbahaya bagi tubuh.
2. Merokok.. nah, ini sih setiap iklan rokok udah ditulis 'merokok dapat menyebabkan gangguan jantung..... dll dll dll bla bla bla. Meski cuman 5 detik (mungkin kurang hahaha), tapi jangan anggap remeh. Ini serius lho..
3. Hipertensi alias tekanan darah tinggi. Disebutkan, tekanan yang tinggi justru dapat merusak dinding dalam pembuluh darah, dan mempermudah si lemak tadi masuk dan menumpuk.
4. Kurangnya aktivitas fisik dan kegemukan.
5. Kencing Manis.
Well, kondisi plak ini perlahan-lahan tanpa kita sadari terus terjadi dalam tubuh kita. Tinggal bagaimana kita sendiri menghindari faktor-faktor resikonya...^^
08 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar