Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

16 Desember 2009

Kotak Obat Keluarga

Tulisan ini terinspirasi dari salah seorang pasien saya. Ia seorang ibu muda, cukup memiliki pengetahuan yang luas tentang kesehatan, dan sangat concern terhadap penyakit anaknya. Dari konsultasi dan perbincangan, finally terkuak bahwa ia menyimpan obat2 keluarga yang penting di rumah. Sebuah tindakan yang sangat bijak, namun coba tebak dimana ia menyimpan obat-obatan itu?? Jawaban yang ibu itu berikan "KULKAS dok"... Woow,, saya pun terkejut.

Well, kemajuan informasi kesehatan dan berbagai iklan di media cetak maupun TV, membuat banyak ibu di rumah kini mempersiapkan obat2 sederhana di rumah. Lagi-lagi menurut saya sebuah tindakan yang bijak. Namun tahukah anda bahwa sebagian besar obat harus disimpan di suhu ruangan?? Obat-obatan yang biasa di simpan dikulkas atau pendingin biasanya merupakan obat suntik atau vaksin. Jadi sudah benarkah penyimpanan obat anda??

Obat pada dasarnya merupakan senyawa kimiawi. Sehingga membutuhkan tempat penyimpanan dan seyogyanya tidak digunakan sembarangan. Lalu bagaimana penyimpanan dan apa saja yang sebaiknya disiapkan di rumah? Berikut sebagian saran dari saya:

1. Mempersiapkan obat atau alat kesehatan untuk keluarga di rumah merupakan tindakan yang bijak. Nah, yang saya sarankan di simpan misalnya obat parasetamol (untuk menurunkan panas), oralit, obat merah (untuk luka), plester, bedak, termometer dan kain kassa. Obat-obat lain yang mungkin bisa anda tambahkan adalah obat-obat simtomatis (misalnya obat mencret, obat batuk, atau obat nyeri haid), namun perhatikan baik2 kegunaan dan cara pakai obat tersebut. Sebaiknya anda tidak menyimpan antibiotik, kecuali anda benar-benar menguasai dan mengerti kegunaan obat tersebut. O ya, satu lagi tentang obat,, jangan buang bungkus dan keterangan obat tentang dosis dan efek samping. Sekali lagi, itu penting untuk anda baca sebelum anda menggunakannya atau bila sewaktu-waktu lupa.

2. Taruhlah obat-obat tersebut dalam satu kotak khusus. Kotak tersebut harus cukup besar dan bersih. Hindari penyimpanan yang terkena sinar matahari langsung, karena beberapa obat dapat rusak bila terkena sinar matahari langsung. Tempatkan kotak obat di atas jangkauan anak-anak, dan JANGAN menaro obat di kulkas. Hati-hati, karena anak anda dapat memakan obat tersebut tanpa pengawasan anda. Susunlah obat-obatan dan alat kesehatan dengan rapih, sehingga mudah dicari sewaktu-waktu.

3. Bila setelah anda memberikan obat sendiri keluhan belum berkurang, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anda. Ingat, kegunaan kotak obat pada dasarnya hanya memberikan pertolongan pertama. Bawa segera ke dokter atau RS bila keluhan menetap atau memburuk.

4. Informasikan ke seluruh anggota keluarga akan adanya kotak obat, serta isi di dalamnya.

5. Buanglah segera obat yang sudah habis, atau expired (habis masa berlakunya). Perhatikan baik2 juga obat yang sudah berubah warna, mudah hancur atau menggumpal. Biasanya perubahan bentuk fisik obat menunjukkan bahwa obat tersebut sudah rusak, meskipun masa waktu berlakunya masih lama.

So, menyimpan dan menggunakan obat sendiri memang tidak ada salahnya. Namun, obat pada dasarnya adalah bahan kimiawi dan bisa menjadi racun bagi tubuh. Jadi kuasai benar obat yang anda simpan dan jangan ragu untuk bertanya pada dokter anda... Salam sehat...^^

Gambar diambil dari http://www.conectique.com/cetak/?article_id=4779

Tidak ada komentar:

page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites