Di Amerika Serikat, kemarin, baru dimulai suatu penelitian epidemiologis, yang diklaim terbesar. National Children's Study, nama penelitian tersebut, ingin mencoba meneliti sekitar 100.000 (wow jumlah yang besar!!) anak-anak dari seluruh daerah di AS. Seperti yang diberitakan Yahoo! News tgl 13 Januari kemarin, sampel penelitian diikuti dimulai dari anak-anak yang masih direncanakan (alias ibu-ibu yang berencana ingin memiliki anak) sampai mereka berusia 21 tahun.
Tujuan penelitian ini untuk mencari efek atau dampak lingkungan terhadap perkembang si anak. Beberapa poin penyakit, seperti asma, autisme, defek lahir, dan beberapa kelainan lain dicurigai dipengaruhi oleh efek lingkungan, mulai dari saat pembuahan. Sehingga diharapkan penelitian ini mampu menjelaskan dampak lingkungan terhadap kelainan-kelainan tersebut. Penelitian ini tidak main-main, dan telah direncanakan semenjak 8 tahun yang lalu.
Kita di Indonesia, sungguh berharap dapat belajar banyak dari hasil penelitian ini. Meskipun memiliki lingkungan yang berbeda, namun tentunya hasil penelitian, yang disebut-sebut akan disebarkan ke publik ini, akan sangat bermanfaat. Sehingga kita dapat menyadari bagian lingkungan mana yang berbahaya dan mana yang tidak.
Di Indonesia sendiri, kita menyadari bahwa dunia penelitian kesehatan masih kurang. Atau kalaupun ada, hasilnya jarang dipublikasi secara besar-besaran (biasanya cenderung institusional). Semoga saja, penelitian ini mengelitik para praktisi kesehatan dan peneliti untuk memulai melakukan penelitian di bidang kesehatan.
Sumber: 1 http://news.yahoo.com/s/ap/20090113/ap_on_he_me/med_children_s_study;_ylt=AsNAMFU9q7gCxkohnwo6AnnVJRIF 2 http://www.nationalchildrensstudy.gov/Pages/default.aspx Gambar dari http://www.nationalchildrensstudy.gov/Pages/default.aspx
14 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar