Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

27 September 2010

Pertolongan Pertama: Keracunan

Dalam sebuah kesempatan jaga terakhir, saya menjumpai 2 kasus tentang keracunan. Setelah berusaha disertai kerjasama bersama perawat, akhirnya 1 tidak dapat tertolong (alias meninggal dunia), namun satu pasien syukurlah sekarang sudah sehat dan bisa pulang. Akhirnya, saya pun jadi tertarik untuk menulis sedikit tentang keracunan.

Keracunan terjadi akibat adanya substansi atau senyawa berbahaya tertentu yang masuk ke dalam tubuh, baik dalam jumlah sedikit atau banyak, baik itu disengaja (alias bunuh diri) maupun tidak. Dua kasus yang saya jumpai, keduanya merupakan kasus percobaan bunuh diri. Satu mencoba meminum racun, yang satunya menggunakan campuran minuman dan obat-obat jamu. Akan tetapi, keracunan tidak terbatas itu saja. Keracunan bisa juga didapat melalui inhalasi (hirupan), ataupun injeksi (misalnya pada overdosis pemakaian narkoba).

Topik keracunan sendiri sebetulnya sangat luas (baik itu karena jenis racunnya yang beragam, maupun rute pemberian yang beragam pula). Maka di sini saya mencoba sedikit membahas bagaimana sih gejala-gejala keracunan yang umumnya dijumpai:
1. Pada awal, penderita akan menunjukkan gejala2 yang tidak umum (misalnya, gelisah, pusing, mual-mual, berkeringat banyak dsb). Bahkan dapat pula dijumpai tidak sadar.
2. Dapat disertai kejang dan muntah2 hebat.
3. Kadang bau racun atau senyawa tersebut dapat dicium. Atau bisa juga kita menemukan bekas bungkus racun disekitar penderita atau bekas suntikan disekitarnya.
4. Pasien yang tidak sadar, dapat mengeluarkan buih atau pun muntahan, disertai kencing dan berak secara spontan.

Pertolongan pertama yang harus segera dilakukan adalah:
1. Carilah pertolongan medis, segera. Beritahukan kepada petugas tentang temuan atau dugaan keracunan. Hal ini akan mempercepat proses pertolongan kepada penderita.
2. Jangan memasukkan apapun pada mulut penderita tanpa pengaman (misalnya sarung tangan), terutama pada penderita yang tidak sadar. (Anda bisa tergigit bila pasien tak sadar, atau bila racun yang diminum bersifat asam, kulit anda bisa langsung terbakar).
3. Jauhkan penderita dari tempat yang beracun (pada keracunan inhalasi), termasuk bersihkan/buka baju penderita yang terkena muntahan racun.
4. Bila terjadi kejang, jauhkan benda2 yang dapat melukai.
5. Bila muntah, segera miringkan dan lap dengan kain (ingat jangan langsung bersentuhan dengan muntahan).
6. Anda tidak perlu merangsang muntah, kecuali anda yakin bahwa penderita keracunan melalui makanan/minuman dan tidak bersifat merusak mukosa saluran pencernaan. Petugas kesehatan akan mengeluarkan isi lambung menggunakan selang, sehingga lebih aman untuk saluran pencernaan sampai mulut.
7. Bila menemukan bungkus atau senyawa yang diduga meracuni, segera ambil, simpan, dan tunjukkan kepada petugas.

Satu hal terakhir yang harus diingat. Penderita dengan riwayat percobaan bunuh diri, cenderung akan mengulangi aksinya dengan lebih berat. Jadi dukungan dan perhatian dari keluarga harusnya dapat mencegah aksi meracuni diri sendiri. Salam Sehat (^^)v.

21 September 2010

Berak Hitam

Proses buang air besar atau BAB, merupakan proses alamiah mengeluarkan isi yang ada dalam saluran cerna kita. Sebagian besar dari kita mungkin tidak memperhatikan apa yang kita keluarkan saat BAB. Padahal sesungguhnya feses yang kita keluarkan sedikit banyak menggambarkan sehat tidaknya usus kita.

Nah, dalam kesempatan kali ini (setelah beberapa bulan ga nulis, maaf ya para pembaca :D ^^) saya mencoba melemaskan jari2 saya untuk mengetik beberapa hal tentang BAB hitam alias melena (bacanya melena, dengan e seperti pada kata "enak")

Hitam pada feses (coba bayangkan... yang ngambang di kali itu hitam bukan kuning... *ingat,, jangan dibayangkan sambil makan hahaha :D) menandakan adanya perdarahan pada saluran cerna bagian atas (SCBA). Proses penghitaman biasanya terjadi karena darah tersebut mengalami oksidasi dan perubahan warna akibat kondisi asam yang terdapat pada SCBA. Hal ini biasanya dipakai oleh dokter untuk membedakan, apakah perdarahan terjadi pada SCBA atau sal cerna bagian bawah.

Adanya perdarahan pada SCBA pastinya merupakan suatu kondisi yang harus ditangani segera. Tukak atau luka pada lambung maupun usus 12 jari seringkali mendasari kondisi ini. Dan penyakit yang menyebabkannya harus segera diatasi. Well,, segera ke rumah sakit bila memang anda mengalami BAB hitam, apalagi sudah disertai muntah darah...

Beberapa kasus BAB hitam yang pernah saya jumpai seringkali datang dalam kondisi yang sangat terlambat.. Mereka sebagian besar datang dengan kadar Hb.. Oleh karena itu,, saranya saat BAB cobalah memperhatikan apa yang anda buang. Perhatikan adanya perubahan BAB dan segeralah mencari pertolongan bila terjadi BAB hitam. Jadi kalo BAB jangan cuma sambil baca koran ya hehehe...

Satu pengalaman lucu ketika saya sedang menganamnesis seorang pasien: "Mbah,, beraknya warna apa?? beraknya hitam ga??" Si pasien menjawab "Mboten dok, wong kulo mboten ngujuk kopi" (Ga dok, kan saya ga minum kopi...) dhueenkks...*.*... hahaha... well.. Salam sehat..:D

20 Mei 2010

Pertolongan Pertama: Asma

Salam jumpa kembali, di tulisan kali ini, saya mencoba memberikan beberapa tips pertolongan pertama untuk asma.

Asma terjadi akibat tubuh seseorang berespon berlebihan terhadap suatu alergen. Respon berlebihan tersebut muncul di saluran pernafasan, dimana terjadi penyempitan saluran pernafasan yang masif. Maka, sesak merupakan tanda utama untuk asma. Tidak sulit untuk mengetahui seseorang penderita asma atau bukan. Biasanya penyakit ini kambuh-kambuhan, dan penderita memang sudah mengetahui kondisi tubuhnya.

Jadi, apa yang harus kita lakukan bila kita menjumpai penderita asma yang tiba-tiba mengalami serangan? Singkatan Breath (dari bahasa Inggris, yang dibaca B-ri-t-h) mungkin bisa membantu anda.
PS: singkatan ini hanya rekayasa saya saja untuk memudahkan kita mengingat... semoga membantu.. :D

1. B-erpindahlah ke tempat yang berudara bersih, sekaligus jauhkan dari alergen yang mungkin memicu asma, misalnya debu, asap rokok, asap kendaraan, serbuk sari bunga, kutu hewan peliharaan, dll.

2. Ri-leks dan tenangkan penderita. Posisi yang paling nyaman untuk penderita asma biasanya adalah duduk. Dengan duduk, membuat rongga paru-paru lebih luas daripada tiduran, sehingga bisa membantu pernafasan si penderita. Selain itu, tenangkan diri anda dan penderita, aturlah irama pernafasannya semaksimal mungkin.

3. T-reatment. Gunakan obat-obatan semprot asma. Biasanya penderita asma yang kambuh-kambuhan memiliki obat semprot (inhaler). Segera gunakan dengan cara yang tepat dan benar. Bantulah penderita untuk menggunakannya sendiri.

4. H-elp. Apabila serangan asma dirasa sangat berat, atau setelah 2x semprot yang optimal tidak memperbaiki gejala, atau bahkan terjadi perburukan gejala. Segeralah mencari bantuan. Hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.

14 April 2010

Pertolongan Pertama: Kejang

Hufft,, saya mohon maaf karena kesibukan, saya baru sempat menulis blog ini kembali. Cukup lama juga, well, kali ini setelah bermeditasi *agak lebay.. akhirnya saya memutuskan menulis tentang pertolongan pertama. Dan topik pertama adalah kejang..

Kejang merupakan kontraksi otot secara involunter akibat berbagai sebab. Secara medis banyak sekali penyebab kejang. Tapi pada tulisan ini, kita fokus saja pada kejang yang mungkin ditemui pada kondisi sehari-hari. Kejang klojotan seluruh tubuh sangat mungkin anda jumpai di kehidupan sehari-hari. Lalu apa yang harus anda lakukan??

1. Tetap tenang *kayaknya poin ini selalu menjadi no.1 ya hehehe.. dan segera panggil petugas medis atau bala bantuan.
2. Singkirkan benda-benda disekitar penderita, apalagi benda-benda yang membahayakan. Pastikan penderita memiliki ruang yang cukup untuk bergerak-gerak alias kejang. *termasuk juga orang-orang yang menonton, hendaknya jangan dekat-dekat.
3. Jangan memasukan apapun ke dalam mulut penderita. Apapun, termasuk itu tangan anda. Kontraksi yang involunter dapat sangat hebat, termasuk di mulut. Sehingga benda apapun dapat putus, atau terluka. Ingat keselamatan anda juga penting. *ini juga mencakup jangan memberi makan atau minum apapun..
4. Berkaitan dengan no.3, jangan juga berusaha mendekap penderita. *anda bisa ditonjok, meski si penderita tidak bermaksud demikian...
5. Segera setelah kondisi kejang menurun/membaik, miringkan penderita. Sebagian penderita kejang akan mutah setelah kejang,, sehingga posisi miring ini dapat mencegah terjadinya aspirasi. Lalu segeralah membawa penderita ke pusat kesehatan atau rumah sakit terdekat.

Ingat, pertolongan pertama sangat berarti, jadi bersiagalah dan selalu siap membantu :D

07 Maret 2010

Biang Keringat

Miliaria atau biang keringat, atau sering juga disebut keringat buntet pasti sering kita jumpai. Ya tentu saja, Indonesia yang punya suhu rata-rata di atas 30 derajat selsius, pasti sering menyebabkan kulit kita berkeringat. Ini merupakan refleks tubuh otomatis terhadap suhu udara. Apabila pori-pori kelenjar keringat di tubuh tersumbat, seringkali karena bakteri yang ada di kulit, maka akan muncul suatu peradangan akibat tersumbatnya keringat. Hal ini ditandai dengan kulit yang memerah, dan gatal. Bahkan tidak jarang, menimbulkan infeksi sekunder akibat digaruk-garuk dan kebersihan yang kurang.

Semua orang bisa terkena biang keringat ini. Tapi bayi dan anak-anak tampaknya lebih sering terkena. Hal ini mungkin karena proses berkeringat pada bayi belum begitu sempurna, dan anak-anak tentunya lebih aktif bermain. Kondisi ini juga, bila tidak dicegah, akan timbul berulang-ulang.

Nah, dengan memahami sedikit mengenai biang keringat ini, lalu bagaimana mengatasinya??
1. Jaga kenyamanan udara disekitar kita. Terutama di sekitar bayi dan anak-anak.
2. Jagalah kebersihan kulit.
3. Bila memang mudah berkeringat, maka gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Bila baju sudah sangat basah, maka ganti dan usap tempat yang berkeringat. Keringkan lalu ganti baju dengan yang kering.
4. Berikan bedak, terutama yang mendinginkan. Hati-hati jangan berikan bedak saat berkeringat, karena akan semakin menyumbat pengeluaran keringat.
5. Lotion dan baby oil, boleh diberikan. Namun sekali lagi, berikan secara rasional. Jangan dioles terus-menerus, karena bisa berpotensi menyumbat pori-pori juga.

Salam...:D

16 Januari 2010

Klavus si mata ikan

Bicara tentang mata ikan, saya yakin banyak dari kita pernah mengalaminya (saya juga pernah hohoho....). Berawal dari hobi bermain bola 'tarkam' (alias antar kampung :D) yang biasanya tanpa menggunakan alas kaki, atau hanya menggunakan sendal jepit, alhasil telapak kaki menjadi kapalan. Kapalan itu merupakan kondisi penebalan keratin (gampangnya lapisan terluar kulit) atau yang disebut hiperkeratosis. Kondisi ini terjadi karena gesekan-gesekan kronis, dan biasanya setelah 'pensiun gantung sepatu' (meski ga pake sepatu hahahaha :P) dari pertandingan 'tarkam', kaki saya kembali mulus hehehe..

Bisa terjadi juga hiperkeratosis tersebut tumbuh dan menusuk ke dalam. Akibatnya di luar terasa penonjolan, tapi bila ditekan (atau tertekan), akan terasa sakit. Ini yang disebut sebagai klavus atau mata ikan. Bahasa latin clavus sendiri berarti paku. Jadi bagaikan paku, klavus itu menusuk ke dalam dan pasti menimbulkan rasa sakit.

Karena pada prinsipnya adalah hiperkeratosis, maka ada beberapa dokter yang kemudian meresepkan keratolitik. Tugasnya adalah melepas atau membuang (me'lisis'kan) lapisan-lapisan keratin). Namun, pengobatan dengan cara ini sangat lama dan kadang dirasa gagal karena keratin tersebut sebetulnya tumbuh ke dalam (jadi obatnya susah mencapai ke dalam). Maka dari itu eksisi alias pembedahan minor merupakan terapi terpilih untuk si 'mata ikan' ini.

Klavus ini bisa dihindari dengan cara menghindari gesekan-gesekan kronik pada kulit. Atau bila anda seorang pemain sepak bola, atau SPG yang harus berdiri di atas sepatu hak tinggi berjam-jam setiap hari, atau entah pekerjaan apa yang menyebabkan kaki tergesek-gesek (apaa siihh???), maka:
1. Usahakan menggunakan kaos kaki yang cukup tebal namun nyaman dipakai. Ini gunanya untuk mengurangi gesekan langsung antara sepatu dan kulit. Lihat aja kaos kakinya pemain bola, tebal kan??
2. Gunakan sepatu atau sendal atau alas kaki yang nyaman. Jangan pake nomor yang kekecilan, terutama yang suka minjem sepatu hehehhee :P.
3. Jaga kebersihan kaki, basuh dan cuci serta usap kaki saat mandi.

Well,, selamat menggunakan kaki anda.. hehehe :D
(gambar diambil dari http://www.foot-care.org/foot-corns-calluses.php)

15 Januari 2010

Mengenal Osteoporosis

Masyarakat Indonesia sepertinya telah banyak mendengar tentang kata 'Osteoporosis'. Sudah banyak juga iklan dan kampanye, plus berbagai seminar dan ceramah, tentang penyakit ini. Tulisan ini saya buat intinya untuk membantu meluruskan beberapa hal tentang penyakit ini. Ada suatu pemahaman di masyarakat bahwa penyakit ini ditandai dengan tulang yang berbunyi (kayak di iklan tuh... menari terus 'kreek' :p) dan akibatnya penderita tidak mampu bergerak lagi. Pemahaman lainnya adalah bahwa penyakit ini semata-mata disebabkan karena konsumsi kalsium yang kurang,, dan akibatnya orang jadi berlomba-lomba untuk mengkonsumsi susu tinggi kalsium.

Osteoporosis pada prinsipnya merupakan penyakit penurunan massa tulang. Akibatnya tulang menajdi rapuh dan mudah patah. Penyakit ini merupakan penyakit degeneratif, maksudnya, umunya terjadi akibat penambahan usia. Memang ada lagi faktor resiko lain yang menyebabkan osteoporosis, antara lain: jenis kelamin perempuan, merokok, minuman ber-alkohol, asupan kalsium yang rendah, riwayat trauma atau jatuh berulang, aktivitas fisik yang rendah, serta konsumsi obat-obatan tertentu (antara lain golongan glukokortikoid).

Untuk memahami penyakit ini, kita harus memahami sedikit tentang remodelling tulang. Proses remodeling ini sangat penting bagi tulang. Prinsip remodeling selalu berhubungan dengan resorbsi dan formasi alias pembentukan. Tiap tulang pasti mengalami resorbsi yang dilanjutkan dengan pembentukan kembali, sehingga terus-menerus mempertahankan bentuk dan kekuatan tulangnya alias massa tulang.

Massa tulang terus-menerus di'pupuk' saat masa pubertas sampai mencapai puncak pada awal usia dewasa. Masa-masa inilah yang merupakan masa yang menentukan. Karena setelah masa 'kritis' ini, puncak massa tulang tidak akan bertambah dan selanjutnya cenderung menurun sesuai usia. Jadi puncak massa tulang yang tinggi, tentunya akan lebih baik daripada puncak massa tulang yang rendah. Saat-saat ini pulalah, asupan nutrisi sangat berperan, dalam kaitannya dengan osteoporosis, kalsium dan vitamin D merupakan dua nutrisi yang utama (meskipun kadar kalori, protein, mineral lain misalnya magnesium, juga berperan lhoo ^^).

Aktivitas fisik yang cukup juga sangat membantu. Tulang yang banyak mengalami kerusakan mikro akibat pergerakan (mikro lhoo, bukan trauma hebat yang sampe patah!!) cenderung menjadi lebih kuat karena adanya proses remodeling saat pubertas.

Lalu bagaimana gejala osteoporosis?? Secara kasat mata tidak ada. Lalu tentang masalah orang menari dan bunyi 'kreeek', biasanya yang berbunyi itu adalah sendi dan bukan tulang. Kecuali tulang itu patah dan menimbulkan sendi yang bukan pada tempatnya. Itulah mengapa tidak banyak orang yang tediagnosis osteoporosis, dan sebagian besar terdiagnosis akibat adanya patah tulang. Ya, patah tulang sering terjadi pada penderita osteoporosis. Dan patah tulang ini tidak memerlukan tenaga besar, jadi trauma kecil saja bisa menyebabkan patah tulang akibat massa tulang yang berkurang.

So gimana caranya mendiagnosis osteoporosis?? Kategori diagnosis WHO menyebutkan bahwa osteoporosis adalah kondisi dimana densitas massa tulang seseorang berada pada 2,5 SD dibawah rata-rata. Jadi, cara diagnosisnya harus dengan pengukuran massa tulang. Pemeriksaan BMD (Bone Mass Density) bisa dilakukan menggunakan pemeriksaan X-ray ataupun CT-scan. Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan antara lain kadar kalsium, dan bahkan (dulu) biopsi tulang.

Jadi apa yang harus kita lakukan??
1. Asupan kalsium. Direkomendasikan pada saat pubertas dan dewasa muda (dimana puncak massa tulang berada), asupannya mencapai 1300 mg/hari. Sedangkan setelahnya kira-kira 1000-1200 mg/hari.
2. Aktivitas fisik tetap harus dilakukan. Bagi anda para muda-mudi,, olahraga lah!! Tapi bagi mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas,, olahraga ringan perlu dilakukan tapi hindari trauma fisik. Ingat, usia 50 tahun ke atas tulang cenderung lebih rapuh!!
3. Jangan merokok!! (yang ini ga usah dijelasin juga udah pada tau hehehehe :P)
4. Hati-hati pada penggunaan obat-obatan glukokortikoid dalam jangka panjang.

Well, seperti kata iklan yang banyak beredar,, mari kita lawan OSTEOPOROSIS!!! ^^
page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites