Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

06 Februari 2009

Lawan Kanker dengan pH Darah

Ada sebuah e-mail masuk dan tulisan awalnya cukup menarik
"Dalam kondisi darah dengan pH basa, sel kanker tak bisa tumbuh, atau pun
berkembang. Bahkan sel kanker yg ada bakal menjadi mati sendirinya"
Penasaran dengan hal itu, saya mencoba mencari berbagai sumber artikel yang menghubungkan pH dengan kanker. pH atau derajat keasaman dalam tubuh kita selalu berada dalam kisaran yang tetap (7,35-7,45). Derajat keasaman sendiri berkisar antara 0 (sangat asam) sampai 14 (sangat basa) dengan nilai tengah berada di 7 (netral). Tubuh kita memang sedikit basa (karena sedikit di atas 7). Namun bila terjadi pergeseran nilai pH maka seluruh kondisi tubuh kita akan terganggu. Contohnya bila nilai pH turun menjadi 7 saja, maka sudah terjadi keadaan yang namanya asidosis. Kebalikannya terjadi yang namanya alkalosis.

Akibat asidosis dan alkalosis sangat buruk. Asidosis akan menyebabkan gangguan pernafasan, depresi susunan saraf pusat, koma, bahkan kematian. Alkalosis menyebabkan terangsangnya susunan saraf pusat, kejang-kejang, dan juga sampai kematian. Jadi dalam proses normal, apapun yang kita makan tidak akan berpengaruh banyak terhadap pH tubuh kita. Karena tubuh kita memiliki sistem yang mempertahankan derajat keasaman tubuh.

Oke, pernyataan di atas kemudian diikuti dengan pernyataan bahwa
"Bagaimana menjaga darah yang ber pH basa rendah adalah
langkah yang pertama untuk menghindari penyakit kanker."
Dari sudut pandang medis, penelitian secara in vitro memang menunjukkan bahwa kondisi alkalis (basa) memang tidak disukai oleh sel-sel kanker. Bahkan sel-sel kanker ini berkembang jauh lebih pesat pada kondisi yang asam. Mengapa demikian? Karena dalam kondisi asam, oksigen tidak dapat masuk ke sel dengan baik, enzim-enzim pun rusak, disertai gangguan sistem organ. Namun, belum ada penelitian terkontrol pada manusia bahwa makan makanan yang alkalis akan mampu mencegah sekaligus mengobati kanker.

Ada memang makanan-makanan tertentu yang mengandung tingkat alkalis yang tinggi, seperti semangka, nanas, mangga, alpukat, jeruk, asparagus, pepaya dll. Sedangkan makanan yang mengandung tingkat keasaman (asiditas) tinggi adalah alkohol, gula putih, kopi, tembakau, obat-obatan (sebagian besar obat), keju, kacang-kacangan tertentu, dsb. Tapi itu tidak berarti bahwa dengan makan makanan yang alkalis, lalu tubuh kita akan menjadi basa terus-menerus. Sistem kompensasi tubuh pasti akan mengembalikan tingkat keasaman tubuh kembali ke kisaran normal.

Jadi, bagaimana saran nya?? makan lah makanan yang seimbang. Tubuh telah diatur oleh Sang Pencipta memang berada di kisaran sedikit basa. Namun tidak ada makanan yang bisa mengubah pH darah menjadi lebih alkalis. Lagipula bila terlalu alkalis, kita akan mengalami gangguan dan bisa menyebabkan kematian. Keep healthy...:D

Sumber:
1. http://www.brighamandwomens.org/healtheweightforwomen/special_topics/AlkalineDietsAndCancer.pdf
2. http://drbenkim.com/ph-body-blood-foods-acid-alkaline.htm
3. http://www.rainbowminerals.net/Rust/rot_rust_tour2.html

4. http://www.rainbowminerals.net/Rust/rot_rust_tour5.html

Gambar diambil dari http://www.healingdaily.com/conditions/saliva-ph-test.jpg

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jadi sering makan makanan yang terlalu asam tidak bagus ya? Suka banget makan pempek yang pasti kalau tidak pakai cuko ga enak.

page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites