Hmm, sebenernya saya cukup bingung mencari topik apa untuk ditulis hari ini, hehe. Berhubung hari ini mau pergi, jadi buru-buru, maka saya mengingat, menimbang, dan memutuskan (halaahh....) untuk menulis tentang penyakit jantung..
Hm, cakupan penyakit jantung sangat luas, maka saya mo mencoba membahas tentang gejala-gejala penyakit jantung. Menurut Kompas hari ini, di Cina, tiap 15 detik satu orang lho mati karena penyakit jantung pembuluh (alias CVD-CardioVascular Disease). Terus pertanyaannya di Indonesia berapa ya??? hehehe....
Nah, kapan sih kita mencurigai adanya penyakit jantung??? Penyakit jantung, terutama penyakit jantung iskemia (alias jantungnya kekurangan pasokan darah, akibat penyempitan pembuluh darah - aterosklerosis) biasa ditandai dengan nyeri dada (ya iya lah, jantung kan di dada, bukan di kaki.... :D). Nyeri dada khas nya berupa nyeri seperti di tekan, di peras, ditimpa benda berat di dada, kadang bisa menjalar ke bahu kiri, lengan kiri, sampe kadang bisa ke muka, dagu, dan leher. Nyeri berlangsung kira-kira 2-5 menit. Bisa sifatnya makin berat, atau intensitasnya tetap-tetap saja.
Selain nyeri, biasanya diikuti juga dengan rasa tidak enak di badan, sesak nafas, keringat dingin, dan mual... Gejala-gejala lain ini sering mengaburkan nyeri dada yang sebenarnya lebih dominan.
Kadang kala penyakit jantung yang sudah bersifat kongestif (artinya ada sumbatan aliran darah tubuh, gara2 si jantung yang berfungsi sebagai pompa mulai ngadat...) bisa ditandai juga dengan rasa penuh di perut, dan bengkak di kaki...
Penyakit jantung ini harus benar-benar dikenali. Istilah angin duduk seringkali terdengar di masyarakat. Kenapa angin duduk?? Konon katanya tiba-tiba lagi duduk pas mungkin di kerokin (karena mengeluh gak enak badan-red), atau gimana lalu mati. Kondisi harus sebisa mungkin di hindari. Bawa ke dokter, periksakan....
Dengan bantuan berbagai alat penunjang dan laboratorium (seperti EKG dan echocardiografi), kita bisa mendeteksi penyakit jantung, kalo bisa sedini mungkin, sebelum ada otot jantung yang keburu ngadat (alias mati-red).
Ilmu teknologi di Indonesia udah cukup maju. Kondisi-kondisi penyakit jantung kini sudah bisa ditanganai dengan berbagai cara, mulai dari balooning, stent, sampe sel punca (alias stem cell-red). Jadi, nyeri dada jangan dianggap remeh, kenali segera tanda-tanda adanya penyakit jantung agar bisa segera didiagnosis dini, dan ditangani dini....
28 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar