Indonesia Sehat

Grab this Headline Animator

01 Desember 2008

Vitamin C - Cukupkah??

Vitamin C merupakan salah satu vitamin larut air yang diperlukan oleh tubuh. Alkisah, jaman dulu kala, ketika makanan belum se-bergizi sekarang, para pelaut dulu mengalami penyakit skorbut (alias scurvy) yang terjadi karena kekurangan vitamin C.

Gejala skorbut sendiri berupa, cepat lelah, pucat, perdarahan gusi, perdarahan kulit, bahkan pada kondisi yang sangat berat bisa menimbulkan kematian (untungnya sekarang udah jarang, good!!!). Kini, kita sering banget ngeliat berbagai iklan di media-media yang menunjukkan suplementasi vitamin C, mulai dari 500 mg, sampe 1 g. Pertanyaannya seberapa sih yang kita butuhkan?? Kalo kelebihan gimana??

Vitamin C, atau yang dalam bentuk sintesis disebut asam askorbat, sebenarnya sangat penting. Dulu kegunaan utamanya ya untuk mencegah penyakit skorbut itu. Kini diketahui bahwa vitamin C itu cukup bermanfaat sebagai anti-oksidan, membantu absorbsi dan metabolisme besi, serta sintesis kolagen untuk penyembuhan. Bahkan, gosip2nya (kenapa gosip? karena secara ilmiah belum terbukti hehehe) bisa mencegah kanker, wooo??!!!....

Secara alami, vitamin C sebenarnya bisa kita temukan di buah jeruk (makanya banyak iklan menggunakan buah jeruk hehehe), tomat (nah belum ada iklan pake buah tomat kan???), mangga, kentang, sampe sayur-sayuran ijo (misalnya brokoli, daon singkong, kol, bayam dll). Cukup banyak sebenarnya sumber2 vitamin C yang beredar. Terus masih butuh suplemen juga???

Jawabannya tergantung pada masing-masing individu. Sesuai dengan Widya Pangan dan Gizi (1998), AKG (angka kebutuhan gizi) vitamin C itu berkisar antara 50-60 mg per hari (dewasa). Kebutuhan ini meningkat, misalnya pada masa penyembuhan, saat sakit, dll. So, sebenernya yang kita butuhkan ga banyak2 banget...

Terus kalo kelebihan gimana (500 mg or more??)... Menurut beberapa kepustakaan, tidak ada efek samping yang sangat berarti. Kalo dipikir-pikir, karena vitamin ini larut air, ya keluar aja gitu lewat air kencing, hehe. Tapi kalo emang mengkonsumsi dalam dosis tinggi terus-menerus, lama2 tumpukan asam askorbat pada ginjal dan saluran kemih, akan mempemudah pembentukan batu ginjal (karena emang kelebihannya pasti dibuang lewat air kan??).

Pengobatan skorbut aja membutuhkan hanya 200 mg/hari. Jadi butuh atau tidak suplementasi vitamin C dosis tinggi??? ya terserah anda.... :D

Tidak ada komentar:

page counter
Free Web Counter



Powered by  MyPagerank.Net
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia Blog Flux Directory Yuk.Ngeblog.web.id blogarama - the blog directory Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Search Engine Add to Technorati Favorites