Sifilis - Hati-Hati Ya Yang Suka "Jajan" ;p

Sesuai permintaan salah seorang teman, tulisan kali ini akan membicarakan tentang sifilis, salah satu penyakit menular seksual (bahasa kerennya Sexual Transmitted Diseases :D). Hmm....lo gak kena sifilis kan??? Hehehehe...

Oke, sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan karena kuman Treponema pallidum. Kuman yang bentuknya kayak mie kriting ini (berkelok-kelok-red :D) cukup ganas. (gambar diambil dari http://wadsworth.org/databank/treponem.htm). Soalnya bisa menyebar dan mengenai organ-organ tubuh bagian dalam, bahkan akhirnya kematian. Tapi untungnya, pengobatan sifilis ini cukup mudah, sehingga sekarang, kematian akibat sifilis sudah bisa ditekan.

Bentuk-bentuk penyakit ini ada 2, sifilis yang didapat (gara-gara "Jajan" hayoooo :D), alias tertular dari pasangannya, dan sifilis kongenital, alias yang didapat oleh bayi karena tertular sang ibu.

Bentuk yang pertama, sifilis yang didapat, memiliki 3 stadium. Stadium primer, yang ditandai dengan munculnya ulkus (alias luka bergaung-red) yang dikenal dengan ulkus durum. Ulkus ini terletak di daerah-daerah genitalia, bisa penis (pada pria), atau labia mayora, labia minora (pada perempuan). Selanjutnya, stadium sekunder, penyakit ini sudah menjalar dan bisa menyebabkan berbagai gejala di berbagai tempat, misalnya bercak-bercak kemerahan di ketiak, tangan, atau kaki, (gambar diambil dari http://www.medicinari.com/urllist.txt/) kebotakan di kepala (waduuuw...:D), sampai bercak-bercak bersisik dan kemerahan di punggung dan badan.

Stadium ketiga, merupakan stadium yang sudah lanjut. Stadium ini berupa guma (istilah khas untuk luka yang dalam, kotor dengan mengeluarkan cairan bernanah....) di seluruh kulit. Jadi destruktif banget tuh. Bahkan di stadium ini, kuman juga sudah menjalar sampai ke sistem saraf - disebut neurosifilis - dan jantung - kardiovaskuler.

Terus, bagaimana dengan yang kongenital?? Bayi yang tertular memiliki wajah yang khas, karena dahinya menonjol, kulitnya keriput, mata melotot, sehingga menyerupai wajah orang tua. Gigi-gigi si anak pun khas karena runcing-runcing serta jarang-jarang (disebut Gigi Hutchinson-red). Lebih parah lagi, anak tersebut juga bisa mengalami ketulian, gangguan pada mata, dan bahkan kematian.

Diagnosis sifilis bisa dilakukan dengan gejala-gejala tersebut, ditambah pemeriksaan mikroskopis, plus antigen, yang disebut VDRL dan TPHA.

Sifilis itu bisa disembuhkan, yang sulit disembuhkan adalah mental dan moral. Penularan terjadi akibat hubungan seksual tanpa pengaman, apalagi berganti-ganti pasangan. Ingat juga, selain sifilis ada penyakit-penyakit lain yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual... Maka dari itu, setialah pada pasangan anda, dan ingat... Lebih baik mencegah daripada mengobati OKE??